sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

EU gelontorkan Rp100 triliun persiapan ancaman pandemi

HERA  akan melengkapi badan kesehatan milik EU lainnya, seperti European Medicines Agency.

Zulfikar Hardiansyah
Zulfikar Hardiansyah Jumat, 17 Sep 2021 10:35 WIB
EU gelontorkan Rp100 triliun persiapan ancaman pandemi

Komisi Eropa baru-baru ini meluncurkan badan krisis kesehatan yang secara khusus dibentuk untuk mempersiapkan ancaman pandemi di masa mendatang.

Badan ini akan mulai beroperasi penuh pada awal 2022. Untuk program yang dijalankan pada periode 2022-2027, EU akan mengalokasikan anggaran sebesar EUR6 miliar (Rp100 triliun) pada badan yang diberi nama HERA (health emergency preparedness and response authority).

Dengan pembentukan HERA, Uni Eropa (UE) sejauh ini berarti telah menggelontorkan pengeluaran hampir EUR30 miliar (sekitar Rp503 triliun) untuk menangani masalah keamanan kesehatan. Secara garis besar, HERA akan bekerja untuk menilai potensi ancaman kesehatan dan mempromosikan penelitian.

Selain itu, HERA juga ditugasi untuk memastikan ketersediaan barang vital kesehatan dan membatu membangun persediaan kesehatan lain. Misal terdapat krisis kesehatan baru yang melanda, HERA akan dapat bekerja dengan menggunakan pendanaan darurat untuk membantu mengoordinasikan pemantauan dan pengadaan peralatan atau perawatan medis.

Sponsored

Secara khusus, HERA dirancang untuk mengantisipasi pengulangan langkah ad hoc yang diambil oleh masing-masing negara anggota EU pada awal pandemi Covid-19. Langkah tersebut ternyata ada beberapa yang tidak efisien dan justru mengorbankan anggota EU lainnya.

Sementara itu, HERA  akan melengkapi badan kesehatan milik EU lainnya, seperti European Medicines Agency dan European Centre for Disease Prevention and Control. Melansir Reuters (17/9), Wakil Presiden Komisi Eropa Margaritis Schinas mengatakan, kedua badan kesehatan tersebut kini telah diperkuat dengan kehadiran HERA, tetapi itu saja tidak cukup.

"Kedua lembaga memiliki peran yang sangat penting untuk dimainkan tetapi terutama setelah pandemi melanda kita, HERA akan menjadi instrumen utama kami untuk mengoordinasikan kesiapsiagaan,” terangnya.

Sumber : Reuters

Berita Lainnya
×
tekid