sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Evakuasi warga di Afghanistan, Inggris gelar pertemuan dengan Taliban

sekitar 150-250 warga Inggris ditambah keluarganya masih berada di Afghanistan hingga kini. Mereka disebut memenuhi syarat untuk dievakuasi.

Sita Aisha Ananda
Sita Aisha Ananda Rabu, 01 Sep 2021 14:44 WIB
Evakuasi warga di Afghanistan, Inggris gelar pertemuan dengan Taliban

Inggris berdiskusi dengan Taliban untuk mendapatkan jalur evakuasi yang aman dari Afghanistan bagi warganya dan warga setempat yang masih bertahan. Pembicaraan dilakukan di Doha, Qatar.

Berdasarkan keterangan Menteri Pertahanan Inggris, The Rt Hon Ben Wallace MP, kepada parlemen, sekitar 150-250 warga Inggris ditambah keluarganya masih berada di Afghanistan hingga kini. Mereka disebut memenuhi syarat untuk dievakuasi.

“Perwakilan khusus perdana menteri untuk transisi Afghanistan, Simon Gass, telah melakukan perjalanan ke Doha dan bertemu dengan perwakilan senior Taliban untuk menekankan pentingnya perjalanan yang aman dari Afghanistan bagi warga negara Inggris dan orang-orang Afghanistan yang telah bekerja dengan kami selama 20 tahun terakhir,” ujar Juru bicara nomor 10.

Pada Selasa (31/8), Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab, mengatakan, lebih dari 17.000 orang telah dievakuasi negaranya dari Afghanistan. Sebanyak lebih dari 5.000 orang di antaranya warga Inggris.

Raab menambahkan, Inggris perlu menghadapi perubahan situasi di Afghanistan dan bekerja dengan negara lain untuk menerapkan "pengaruh moderat" pada Taliban.

"Tantangannya sekarang adalah menghadapi kenyataan baru, sesulit apa pun itu dan membuat rencana baru yang mencerminkannya," katanya.

Mantan Duta Besar Inggris untuk Afghanistan 2010-2012, Sir William Patey, menilai, terlibat dengan Taliban dapat membantu mengantisipasi krisis pengungsi dan menghindari negara itu menjadi tuan rumah bagi teroris.

Dia melanjutkan, Taliban tahu pihaknya tidak bisa menjalankan pemerintahan tanpa bantuan. "Jika Taliban akan menjalankan pemerintahan dan memegang kekuasaan seperti yang mereka inginkan, mereka juga harus terlibat. Jadi, kami memiliki beberapa 'kartu'."

Sponsored

Taliban mendeklarasikan kemenangan di Afghanistan setelah penarikan pasukan Amerika Serikat (AS), dengan pejuang menuju ke bandara Kabul, Selasa (31/8). Pasukan Inggris meninggalkan Afghanistan selama akhir pekan kemarin.

Para militan berjanji, pihak-pihak yang memiliki otorisasi akan diizinkan meninggalkan Afghanistan. Menteri Luar Negeri AS, Anthony Blinken, berharap, Taliban memenuhi komitmennya tersebut.

Namun, Duta Besar Inggris untuk PBB, Dame Barbara Woodward, menyatakan, Tabilan akan diadili "berdasarkan tindakan mereka di lapangan bukan kata-katanya".

Selain pembicaraan dengan Taliban, pemerintah Inggris mengatakan, pihaknya mengirim 15 personel "spesialis tanggapan krisis" ke Pakistan, Uzbekistan, dan Tajikistan untuk membantu diplomatnya agar memungkinkan orang-orang yang dievakuasi berhasil masuk Inggris.

Warga yang dievakuasi diproyeksikan tiba di Inggris dalam 48 jam ke depan. (BBC)

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid