sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Evakuasi WNI di kapal Grand Princess terhambat tes kesehatan

Terdapat 57 WNI yang bekerja sebagai ABK di kapal pesiar Grand Princess, yang saat ini bersandar di Oakland, California, Amerika Serikat.

Valerie Dante
Valerie Dante Kamis, 19 Mar 2020 19:31 WIB
Evakuasi WNI di kapal Grand Princess terhambat tes kesehatan

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha mengatakan bahwa pemerintah Indonesia berencana untuk mengevakuasi 57 anak buah kapal (ABK) WNI di kapal pesiar Grand Princess yang kini berlabuh di Oakland, California, Amerika Serikat.

Namun, dia menjelaskan bahwa evakuasi itu terkendala karena tes kesehatan yang belum kunjung dilakukan otoritas AS.

"Sejak awal, Indonesia sudah minta otoritas AS untuk melakukan tes kesehatan guna memastikan bahwa ABK kita yang bekerja di Grand Princess sehat dan bebas Covid-19," jelas Judha dalam pengarahan media virtual pada Kamis (19/3).

Judha mengatakan, sampai sekarang, tes kesehatan yang diminta belum dapat dijalankan sehingga proses pemulangan terhambat.

"Pemerintah Indonesia sudah merancang proses evakuasi dengan memfasilitasi pesawat sewaan yang disiapkan perusahaan Grand Princess. Rute pesawat nantinya adalah San Fransisco-Beograd-New Delhi-Batam," ujar dia.

KJRI San Fransisco, KJRI Los Angeles, dan KBRI Washington DC dilaporkan telah menghubungi otoritas setempat dan pihak perusahaan kapal pesiar untuk memastikan para ABK mendapat perlakuan sebaik-baiknya.

"Saat ini kapal dalam proses desinfektan. Kita meminta agar setiap ABK tidur dalam kamar terpisah dan dari informasi yang kita terima, permintaan tersebut sudah dijalankan," kata Judha. "Kita juga meminta agar ABK tidak diharuskan bekerja."

Dia menambahkan, pihak manajemen Grand Princess menjamin hak-hak dan fasilitas para ABK untuk membuat mereka merasa nyaman selama masa karantina dua pekan ke depan di kapal.

Sponsored

"Setelah proses karantina selesai, pemerintah Indonesia berharap mereka bisa pulang kembali," ujar Judha. "Tentu kita akan terus memonitor perkembangan situasi."

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid