sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

FBI memperingatkan serangan ransomware dalam skala besar di AS

FBI menggandeng Cybersecurity and Infrastructure Security Agency serta agen federal AS lainnya dalam menyelidiki serangan siber ini.

Eqqi Syahputra
Eqqi Syahputra Senin, 05 Jul 2021 15:08 WIB
FBI memperingatkan serangan ransomware dalam skala besar di AS

Biro Investigasi Federal pada hari Minggu (4/7) melaporkan terjadi serangan perangkat tebusan (ransomware) skala besar terhadap perusahaan teknologi informasi (TI) Amerika Serikat (AS). Dengan demikian, penyelidik takkan bisa bekerja dengan setiap korban secara individual.

Pelaku peretasan menyerang Kaseya, sebuah perusahaan yang menyediakan layanan TI untuk perusahaan lain, dengan serangan ransomware yang dapat menargetkan 1.000 bisnis lain pada hari Jumat (2/7) lalu.

FBI mengatakan, pihaknya telah membuka penyelidikan bersama Cybersecurity and Infrastructure Security Agency serta agen federal AS lainnya untuk memahami ruang lingkup ancaman serangan siber ini.

"Jika Anda yakin sistem Anda telah disusupi, kami mendorong Anda untuk menggunakan semua mitigasi yang disarankan, ikuti panduan Kaseya untuk segera mematikan server VSA Anda dan laporkan ke FBI," kata FBI dalam sebuah pernyataan, Minggu.

Selain itu, FBI juga menyatakan, "Meskipun skala insiden ini membuat kami tidak dapat menanggapi setiap korban secara individual, semua informasi yang kami terima akan berguna dalam melawan ancaman ini."

Presiden AS, Joe Biden, pada Sabtu (3/7) mengatakan, dirinya sudah memerintahkan penyelidikan, khususnya untuk mengetahui apakah serangan tersebut berasal dari Rusia. "Kami belum yakin."

Peretas yang berbasis di Rusia telah disalahkan atas serangkaian serangan ransomware. Biden baru-baru ini juga mengangkat ancaman tersebut dalam pembicaraan dengan mitranya dari Rusia, Vladimir Putin.

Serangan ransomware biasanya melibatkan penguncian data dalam sistem menggunakan enkripsi, membuat perusahaan membayar untuk mendapatkan kembali akses.

Sponsored

Kaseya menggambarkan perusahaannya sebagai penyedia terkemuka layanan manajemen IT dan keamanan bagi usaha kecil dan menengah di AS. Adapun VSA dirancang untuk memungkinkan perusahaan mengelola jaringan komputer dan printer dari satu titik.

Dalam sebuah pernyataan, Kaseya menyatakan, pihaknya telah bekerja sepanjang waktu di semua wilayah untuk membuat sistemnya bekerja kembali. Perusahaan diharapkan dalam kembali menjalankan versi terbatas dari platformnya dalam beberapa hari.

Gangguan tersebut memaksa jaringan supermarket Swedia Coop Sweden tutup pada Sabtu karena sistem kasirnya diretas dalam serangan itu.

Beberapa perusahaan AS, termasuk grup komputer SolarWinds dan saluran minyak kolonial, juga baru-baru ini menjadi sasaran serangan ransomware. (Japan Today)

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid