sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Filipina jaring lebih dari 500 warga asing terkait penipuan

Ini merupakan salah satu penangkapan massal terbesar tahun ini.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Kamis, 10 Okt 2019 20:30 WIB
Filipina jaring lebih dari 500 warga asing terkait penipuan

Polisi dan otoritas imigrasi Filipina menangkap lebih dari 500 orang asing, sebagian besar adalah warga negara China yang terlibat dalam penipuan. Ini merupakan salah satu penangkapan massal terbesar tahun ini.

"Ke-542 orang asing, yang ditangkap pada Rabu (9/10) malam dalam penggerebekan di sebuah lokasi di Manila, tidak memiliki izin kerja dan terlibat dalam penipuan dengan memeras atau menipu korban, yang kebanyakan di China, agar mereka mengirim uang," ungkap Komisaris Imigrasi Jaime Morente.

Menurut Mayor Jenderal Polisi Guillermo Lorenzo Eleazar informasi yang dibagikan otoritas China telah mengarahkan penangkapan tersebut. Selain asal China, sejumlah pekerja lainnya juga berasal dari Myanmar, Malaysia, Vietnam, Taiwan dan Indonesia.

"Para tersangka saat ini tengah diinterogasi di gimnasium polisi mengingat jumlah mereka sangat banyak," kata Eleazar.

Juru bicara Biro Imigrasi Dana Sandoval menuturkan bahwa penangkapan massal mengindikasikan bahwa sindikat kriminal yang terlibat dalam penipuan dan perjudian daring ilegal, kemungkinan berusaha memindahkan operasinya ke Filipina. Dia menekankan bahwa otoritas imigrasi dan penegak hukum lainnya telah bekerja tiga kali lebih keras dalam membersihkan Filipina dari para alien ilegal.

Sandoval menuturkan bahwa sejumlah orang yang ditangkap memasuki Filipina dengan menggunakan visa turis dan tanpa dokumen kerja yang diperlukan.

Penangkapan pada Rabu membuat jumlah pekerja asing yang ditangkap menjadi hampir 1.500 orang, menyebabkan penumpukan di pusat penahanan Biro Imigrasi, yang hanya dapat menampung 140 tahanan.

Para pejabat imigrasi berencana untuk memindahkan para tahanan ke penjara yang lebih besar.

Sponsored

Morente menyatakan bahwa mereka yang ditangkap menghadapi deportasi jika melanggar UU migrasi tetapi akan dipenjara lebih lama jika mereka dihukum karena kejahatan.

Bulan lalu, otoritas imigrasi, yang disokong oleh pasukan militer, menangkap 324 warga Tiongkok yang dituduh terlibat dalam perjudian daring ilegal dan kejahatan lainnya dalam penggerebekan terhadap delapan hotel dan perusahaan di barat Provinsi Palawan.

Dalam sebuah insiden terpisah di Manila, lebih dari 90 wanita China juga ditangkap menyusul penggerebekan terhadap sebuah bar.

Sumber : Al Jazeera

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid