sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Filipina perpanjang lockdown hingga 15 Mei

Filipina mencatat 6.891 kasus positif Covid-19, termasuk 462 kematian dan 722 pasien yang dinyatakan sembuh.

Valerie Dante
Valerie Dante Jumat, 24 Apr 2020 14:51 WIB
Filipina perpanjang lockdown hingga 15 Mei

Presiden Filipina Rodrigo Duterte memperpanjang lockdown atau karantina wilayah di Metro Manila, bagian tengah dan selatan Pulau Luzon, hingga 15 Mei. Pernyataan tersebut disampaikan juru bicaranya, Harry Roque, pada Jumat (24/4).

Duterte juga menempatkan Provinsi Cebu, Davao, dan Kota Iloilo di bawah kebijakan lockdown.

"Kita semua berisiko tertular, tetapi jangan meningkatkan peluang itu," kata Duterte pada Jumat.

Sebagian besar dari Luzon, rumah bagi lebih dari 57 juta orang, telah berada di bawah lockdown sejak 17 Maret. Awalnya pada 13 Maret Duterte hanya menerapkan lockdown bagi wilayah Ibu Kota Manila.

Roque menjelaskan bahwa area lainnya yang tidak berada di bawah lockdown diizinkan melanjutkan proyek konstruksi, memungkinkan karyawan pergi bekerja, dan transportasi umum beroperasi seperti biasa.

Dalam pertemuan pada Jumat, Duterte bahkan menawarkan US$986.000 kepada warga Filipina yang berhasil membuat vaksin untuk mengobati coronavirus jenis baru.

Manila, kota padat dengan populasi sedikitnya 13 juta, menyumbang lebih dari dua per tiga dari angka kematian dan kasus infeksi di Filipina.

Secara keseluruhan, Filipina mencatat 6.891 kasus positif Covid-19, termasuk 462 kematian dan 722 pasien yang dinyatakan sembuh.

Sponsored

Setelah China dan Italia, Filipina dilaporkan menjadi negara ketiga yang memerintahkan lockdown ketat disertai dengan pembatasan sosial seperti larangan keluar dari rumah. 

Pembatasan sosial bertujuan untuk menjaga agar layanan kesehatan nasional tidak kewalahan dan memberikan kesempatan untuk meningkatkan kapasitas pengujian, yang secara perlahan mulai meningkat dalam beberapa pekan terakhir.

Pada awal April, Menteri Keuangan Carloz Dominguez menjelaskan bahwa pandemik Covid-19 dapat menyusutkan produk domestik bruto (PDB) sebanyak 1% pada tahun ini.

Menurut data Kementerian Tenaga Kerja Filipina, hampir 1,7 juta pekerja telah kehilangan pekerjaan sejak lockdown dimulai pada pertengahan Maret.

Sekitar US$690 juta akan diberikan kepada pebisnis kecil yang terpukul akibat coronavirus jenis baru. Pemerintah dikabarkan juga sedang menyusun rencana pemulihan ekonomi untuk menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan. (Reuters dan Bloomberg)

Berita Lainnya
×
tekid