sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Garis depan Gaza-Israel relatif aman pasca-gencatan senjata berlaku

Upaya mediasi yang dilakukan Mesir berhasil membuat Israel dan militan di Gaza menahan diri untuk tidak saling menyerang.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Rabu, 14 Nov 2018 18:05 WIB
Garis depan Gaza-Israel relatif aman pasca-gencatan senjata berlaku

Kalangan militan Palestina dan Israel menahan diri untuk tidak saling melancarkan serangan pada Selasa (13/11) setelah Mesir mengusahakan mediasi. Hal ini menjadikan garis depan Gaza relatif aman.

Israel melancarkan serangan-serangan udara ke Gaza dan anggota militan di Gaza membalasnya dengan menembakkan roket-roket ke wilayah Israel.

Pertempuran berhenti pukul 17.00 waktu setempat (pukul 23.00 WIB) dan seorang pejabat Palestina yang memberikan taklimat mengenai perundingan mengatakan faksi-faksi Gaza menghentikan serangan sebagai bagian dari perjanjian yang diusulkan Mesir. Para pejabat Israel membenarkan Kairo terlibat dalam pengaturan pada Selasa.

Sejak Senin, serangan-serangan udara Israel telah menewaskan tujuh warga Palestina, dan menghancurkan beberapa bangunan yang digunakan Hamas, yang memerintah Gaza.

Serangan-serangan roket dari Gaza menyebabkan warga di bagian selatan Israel pergi ke tempat-tempat perlindungan, melukai puluhan orang dan membunuh seorang buruh asal Palestina dari Tepi Barat, yang dijajah Israel.

Pertempuran itu dipicu penyusupan komando Israel ke wilayah Gaza pada Minggu (11/11) tetapi gelombang kekerasan telah dipicu oleh penderitaan ekonomi yang dialami Jalur Gaza. Israel memblokade wilayah kantong itu dengan harapan mengucilkan Hamas, gerakan Islamis, yang disebut Barat sebagai kelompok teroris.

Penyerangan oleh Israel dan balasan Palestina merupakan insiden paling ganas sejak perang Gaza tahun 2014, ketiga antara Israel dan Hamas dalam satu dekade sebagai bagian dari konflik Israel-Palestina yang lebih luas. Dalam perang 50 hari itu, lebih 2.100 warga Palestina tewas, sebagian besar warga sipil, sementara di pihak Israel, 65 tentara Israel dan tujuh warga sipil tewas.

Komando bersama faksi-faksi bersenjata Palestina di Gaza mengatakan dalam pernyataan pada Selasa, mereka akan mematuhi gencatan senjata "sepanjang musuh Zionis melakukan hal yang sama".

Sponsored

Hamas, yang telah memerintah wilayah pesisir itu sejak tahun 2007, mengaku meraih kemenangan. Juru bicara Abdel Latif Al-Qanoua mengatakan para warga militan telah "memberi pelajaran keras bagi musuh dan membuat mereka mempertanggungjawabkan kejahatan-kejahatan yang dilakukannya".

Menteri Keamanan Israel Yuval Steinitz menyatakan, setelah perdebatan kabinet yang berlangsung beberapa jam, dia mengetahui tak ada gencatan senjata resmi.

Sebaliknya, dia mengatakan kepada Ynet TV, Israel telah "mendaratkan pukulan keras dan tak disangka-sangka atas Hamas dan kelompok-kelompok teroris di Gaza, dan kami akan lihat apakah hal itu akan cukup atau akan diperlukan lagi." (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid