sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Gedung Putih dukung deklarasi darurat nasional Donald Trump

Trump mendeklarasikan darurat nasional pada Jumat (15/2) untuk melangkahi Kongres yang menolak pendanaan dinding perbatasan.

Valerie Dante
Valerie Dante Senin, 18 Feb 2019 11:08 WIB
Gedung Putih dukung deklarasi darurat nasional Donald Trump

Gedung Putih membela deklarasi darurat nasional Presiden Donald Trump untuk membangun tembok di sepanjang perbatasan Amerika Serikat dengan Meksiko demi mencegah imigrasi ilegal.

"Dia bisa saja mengabaikan krisis ini, tetapi dia memilih untuk tidak melakukannya," tutur penasihat Trump, Stephen Miller, pada Minggu (17/2).

Miller menyerang mantan Presiden George W. Bush, menilainya telah melakukan pengkhianatan terhadap AS karena hampir dua dekade lalu, imigran ilegal yang masuk ke Negeri Paman Sam empat kali lebih banyak dibandingkan sekarang.

"Anda tidak dapat menjadikan negara kuat tanpa perbatasan yang aman," imbuhnya.

Menurutnya, Trump telah bertindak untuk mempertahankan perbatasan AS. Miller menganggap imigrasi ilegal sebagai ancaman nasional.

Keputusan Trump diperbolehkan oleh UU tahun 1976 yang memberi presiden wewenang untuk menerapkan status darurat nasional.

Kendati demikian, tidak satu pun dari 59 deklarasi darurat nasional yang dinyatakan sejak 1976 melibatkan contoh ketika seorang presiden berusaha melangkahi Kongres untuk menyetujui pendanaan proposal tertentu.

Trump mendeklarasikan darurat nasional pada Jumat (15/2) untuk melangkahi Kongres, yang menolak permintaannya atas pendanaan dinding perbatasan sebesar US$5,7 miliar. Dia tidak puas dengan jumlah uang yang akhirnya disepakati oleh Kongres.

Sponsored

"Saya ingin melakukannya lebih cepat, saya lebih suka melakukannya dengan lebih cepat," tutur Trump.

Sang presiden berencana untuk memperoleh lebih dari US$8 miliar untuk membangun dinding perbatasan miliknya. Uang tersebut akan berasal dari anggaran pemerintah yang sebelumnya disahkan untuk proyek-proyek lain.

Miller mengungkapkan, lebih dari 320 kilometer dinding perbatasan akan dibangun hingga akhir September 2020, hanya beberapa pekan sebelum Trump bersaing dalam Pilpres AS untuk memperoleh masa jabatan kedua.

Plt. Menteri Pertahanan AS Patrick Shanahan menyatakan dirinya akan bijak dalam menentukan dana milik kebutuhan pertahanan yang akan dialokasikan untuk membangun dinding perbatasan Trump.

Namun, dia menyatakan anggaran bagi perumahan militer tidak akan dialihkan bagi dinding perbatasan.

Para kritikus Trump, termasuk sejumlah anggota Demokrat, mengecam tindakan Trump, menilainya sebagai upaya jangka panjang untuk menghindari proses konstitusi pendanaan AS yang terletak pada Kongres.

Anggota Kongres asal Demokrat, Adam Schiff, mengatakan bahwa, "Jika kita memberikannya, jika kita menyerahkan kekuatan pendanaan ... check dan balance (pengawasan dan keseimbangan) tidak akan terlaksana dengan baik."

Wartawan Bob Woodward, yang mencatat tahun pertama kepresidenan Trump dalam sebuah buku berjudul 'Fear', meyakini bahwa Trump mendeklarasikan darurat nasional hanya karena ingin terlihat kuat.

"Dia ingin terlihat tangguh bagi banyak orang," lanjutnya.

Kampanye Trump pada Pilpres 2016 menyoroti janjinya untuk membangun dinding perbatasan antara AS dan Meksiko. Bahkan awalnya dia berjanji untuk meminta Meksiko mendanai pembangunan dinding perbatasan tersebut.

Setelah gagal meminta Meksiko untuk membayar pembangunan dinding perbatasannya, Trump beralih dan meminta persetujuan Kongres untuk mendanainya dari uang pembayar pajak AS.

Sumber : VOA

Berita Lainnya
×
tekid