Pada saat ini China masih berjuang dengan keras menghadapi gelombang pandemi Covud-19. Terlihat dengan kenaikan jumlah kasus aktif yang terjadi cukup naik signifikan dalam beberapa waktu terakhir. Hal tersebut membuat adanya kenaikan tingkat kewaspadaan bagi setiap para warganya di sana.
Dilansir dari BBC, China sedang memasuki musim dingin karena sudah memasuki waktu penghujung tahun. Seorang pejabat di negara tersebut mengatakan, akan ada tiga gelombang Covid yang akan menderita negara ini.
China sedang mengalami peningkatan angka penularan Covid-19 yang signifikan sejak awal bulan ini. Hal tersebut terjadi karena China melalui pemerintahnya melakukan kelonggaran protokol kesehatan. Dari kebijakan tersebut, China mengalami perubahan sangat drastis dalam hal penyebaran Covid dari warganya. Memang saat ini angka aktif sedang menurun, namun para pakar atau epidomolog sangat khawatir terkait angka penularan yang akan meningkat di negara ini.
Epidomolog China Wu Zunyou sangat khawatir jika gelombang ini berlangsung. China sedang menghadapi gelombang awal pada musim dingin yang diperkirakan selesai pada pertengahan Januari 2023. Kemudian gelombang kedua dilanjutkan dengan mobilisasi warga yang meningkat pada perayaan Tahun Baru Imlek, dimulai pada 21 Januari 2023. Lalu gelombang ketiga terjadi pada akhir Februari 2023, dimana semua orang kembali kepada rutinitas kerjanya setelah selesai melaksanakan liburan.
Berdasarkan data, sudah 90% kelompok umur di China menerima vaksin dosis penuh. Memang China sendiri sudah bisa melakukan produksi vaksin sendiri dan itu menjadi poin utama pemerintahnya dalam menangani kasus Covid di negaranya. Lalu untuk vaksinnya sendiri terbilang cukup efektif.
Sejak adanya peningkatan jumlah Covid di China dalam beberapa waktu kemarin memang membuat para anak sekolah, mahasiswa dan para pegawai kantoran memulai aktivitasnya melalui daring. Hal itu bertujuan agar bisa meminimalisir kasus yang ada.