sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Gembong narkoba El Chapo divonis penjara seumur hidup

Jaksa mengatakan El Chapo akan menjalani hukumannya di sebuah penjara dengan keamanan tinggi di Colorado.

Valerie Dante
Valerie Dante Kamis, 18 Jul 2019 14:05 WIB
Gembong narkoba El Chapo divonis penjara seumur hidup

Mantan gembong narkoba Meksiko, Joaquin "El Chapo" Guzman dijatuhkan vonis penjara seumur hidup oleh hakim di pengadilan federal di New York pada Rabu (17/7).

Pada Februari, pengadilan menyatakan pria berusia 62 tahun itu bersalah atas 10 dakwaan, termasuk perdagangan narkoba dan pencucian uang.

El Chapo berhasil melarikan diri dari penjara Meksiko pada 2015, kemudian pada 2016 dia ditangkap kembali. Dia diekstradisi ke AS pada Januari 2017 untuk menghadapi persidangan.

El Chapo merupakan mantan pemimpin kartel Sinaloa yang bermarkas di utara Meksiko, yang menurut pihak berwenang merupakan pemasok obat-obatan terlarang terbesar ke AS.

Dalam persidangan pada Rabu, El Chapo mengeluhkan kondisi penahanannya di Metropolitan Correctional Center New York dan mengatakan dia telah menjalani persidangan yang tidak adil.

Pengacara El Chapo, Jeffrey Lichtman, mengumumkan rencana untuk mengajukan banding terhadap putusan tersebut.

Dia berpendapat persidangan tidak dilakukan secara adil dan mengklaim bahwa juri dipengaruhi oleh liputan media yang cenderung memojokkan kliennya.

"Persidangan itu seperti sebuah pertunjukan," tutur Lichtman.

Sponsored

Vonis penjara seumur hidup adalah hukuman minimum yang dihadapi El Chapo, dia dijatuhkan hukuman tambahan 30 tahun atas pelanggaran penggunaan senjata api.  El Chapo juga diperintahkan untuk membayar US$12,6 miliar kepada pemerintah sebagai ganti rugi.

Jaksa mengatakan El Chapo akan menjalani hukumannya di sebuah penjara dengan keamanan tinggi di Colorado.

Sering mencoba kabur

Pada 2009, El Chapo masuk dalam daftar pria terkaya di dunia versi majalah Forbes. Saat itu, dia menempati urutan ke-701 dengan kekayaan senilai US$1 miliar.

El Chapo dituduh memasok ratusan ton kokain ke AS serta berkonspirasi untuk memproduksi dan mendistribusikan heroin, sabu-sabu dan ganja.

Sejumlah rekan El Chapo menjadi saksi kunci dan bersaksi melawannya. Persidangan El Chapo menyingkap fakta-fakta mengejutkan mengenai kehidupan raja narkoba itu.

Dia juga dituduh telah menggunakan pembunuh bayaran untuk melakukan ratusan pembunuhan, penyerangan, penculikan dan tindakan penyiksaan.

Sejumlah saksi kunci persidangan menuduhnya melecehkan sejumlah gadis, beberapa berusia 13 tahun, dengan membius dan memerkosa mereka. Seorang saksi lain menyatakan sempat melihat El Chapo membunuh setidaknya tiga orang.

Mantan pengawalnya, Isaias Valdez Rios, mengatakan  El Chapo memukuli dua orang yang bergabung dengan kartel saingannya hingga mereka benar-benar babak belur. Dia kemudian menembak kepala mereka dan memerintahkan anak buahnya untuk membakar jasad-jasad tersebut.

Dalam insiden lain, dia dilaporkan telah membakar, menembak, dan mengubur hidup-hidup seorang anggota dari kartel saingannya, Tijuana.

El Chapo juga dituduh membunuh sepupunya sendiri karena berbohong dan memerintahkan pembunuhan saudara lelaki dari pemimpin kartel lain karena menolak berjabat tangan dengannya.

Pengadilan mengungkapkan rincian pelariannya dari penjara Altiplano dengan keamanan maksimum pada 2015. Putra-putranya membeli properti di dekat penjara dan sebuah arloji GPS yang diselundupkan ke penjara memberi tahu lokasi tepat El Chapo kepada para penggali.

Setelah penggalian selesai, dia melarikan diri dengan mengendarai sepeda motor kecil melalui terowongan.

Selain dua kali berhasil kabur dari tahanan di Meksiko, El Chapo juga menjadi tenar karena kerap lolos dari upaya penangkapan pada berbagai kesempatan.

Pada 2016, dia sempat diwawancara aktor Hollywood, Sean Penn, di hutan di Meksiko setelah kabur dari penjara pada tahun sebelumnya. El Chapo menyombongkan diri sebagai pemasok nomor satu heroin, sabu-sabu, kokaina dan ganja.

Setelah itu dia ditangkap kembali di Los Mochis, wilayah barat laut Meksiko. El Chapo gagal melarikan diri melalui selokan karena ditahan oleh pasukan usai baku tembak.

Para juri persidangan El Chapo dikawal pasukan bersenjata saat menuju dan meninggalkan gedung pengadilan di Brooklyn. Hal itu dilakukan setelah jaksa penuntut mengatakan bahwa El Chapo kerap mengintimidasi para saksi dan bahkan memerintahkan anak buahnya untuk membunuh mereka.

Sumber : BBC

Berita Lainnya
×
tekid