Gempa magnitudo 6,8 guncang Filipina, tiga orang tewas
Salah seorang korban tewas adalah anak perempuan usia enam tahun.
Tim penyelamat di Filipina selatan pada Senin (16/12), mencari tanda-tanda kehidupan di sebuah pusat perbelanjaan yang runtuh setelah gempa magnitudo 6,8 mengguncang negara itu pada Minggu (15/12). Sejauh ini tiga orang dilaporkan tewas dan puluhan lainnya terluka.
Seorang bocah perempuan usia enam tahun disebut tewas tertimpa runtuhan rumahnya. Tim penyelamat menemukan dua jasad perempuan lainnya pada malam hari setelah sempat terhambat oleh sejumlah gempa susulan.
Para pejabat tanggap bencana mengatakan bahwa lima orang diyakini terjebak di puing-puing Southern Trade Shopping Centre di Padada, sebuah kota di Pulau Mindanao yang terletak sekitar 20 km dari pusat gempa.
Tim penyelamat menggunakan gergaji mesin dan kamera pencitraan termal untuk mencari korban selamat. Namun, mereka mengakui bahwa hanya ada sedikit harapan untuk menemukan korban yang masih bernyawa.
"Ini sangat menyedihkan. Peluangnya sangat tipis untuk menemukan orang yang selamat," kata pejabat badan bencana regional Christopher Tan kepada CNN.
Sementara itu, petugas badan informasi regional Francis Irag menuturkan setidaknya 31 orang terluka.
Badan bencana menyebut terjadi pemadaman listrik yang meluas dan kerusakan minor pada lebih dari 300 rumah dan delapan bangunan pemerintah.
Presiden Rodrigo Duterte dan keluarganya disebut tengah berada di Kota Davao saat gempa terjadi. Dia dan keluarganya tidak menderita luka.
Gempa yang terjadi pada Minggu merupakan yang kelima yang menghantam wilayah itu sejak Oktober. Filipina sendiri berada di Cincin Api Pasifik, membuatnya kerap mengalami guncangan.
Sumber : Reuters