sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Giliran AS balas China dengan tarif intelektual

AS menilai bahwa perusahaan asal negaranya selama ini berada dalam posisi yang kurang menguntungkan dengan harus berbagi teknologi.

Mona Tobing
Mona Tobing Selasa, 03 Apr 2018 15:20 WIB
Giliran AS balas China dengan tarif intelektual

Gedung Putih merespon penetapan tarif impor produk asal AS yang ditetapkan China. AS mengkritik China setelah menerapkan tarif pembalasan terhadap AS pada berbagai barang dan menyebutnya sebagai tindakan yang salah langkah. 

Juru bicara Lindsay Walters menuding bahwa tindakan China merugikan pasar global dunia. Walters bahkan menyebut China bermain dua kaki, di satu sisi menargetkan ekspor AS. Namun justru menghentikan praktik perdagangan dari negaranya. 

"Ini tidak adil dan merugikan keamanan nasional AS, selain itu apa yang dilakukan China juga bisa mendistorsi pasar global," kata Walters seperti dikutip BBC.  

Sebaliknya Walters yang juga seorang Republikan menyalahkan ketegangan antara AS dan China justru ditimbulkan karena negeri tembok besar. AS kemudian mulai mengambil langkah besar atas pengenaan tarif baru ini dari China. 

Kemungkinan setelah pengenaan tarif baja dan alumunium, AS bakal mengenakan tarif untuk kekayaan intelektual. Tarif AS yang terkait dengan kekayaan intelektual diperkirakan akan ditetapkan minggu ini.

Penetapan intelektual tersebut berasal dari penyelidikan AS terhadap dugaan pencurian kekayaan intelektual dan program "Made in China 2025". AS menilai bahwa perusahaan asal negaranya selama ini berada dalam posisi yang kurang menguntungkan dengan harus berbagi teknologi, terutama di bidang-bidang seperti robotika dan telekomunikasi.

Seperti diketahui, tarif baja dan aluminium global diumumkan pada 8 Maret lalu. AS menggunakan hukum keamanan nasional untuk memberlakukan tarif, yang dikatakan untuk melindungi produsen AS. 

China menilai bahwa pengenaan tarif tersebut tidak adil, sebab negara pengimpor baja dan kuningan seperti: Kanada, Meksiko dan Uni Eropa justru dikecualikan. China telah menantang penggunaan undang-undang keamanan nasional AS dan mengumumkan tarif pembalasan atas produk-produk AS yang diperkirakan menghasilkan pendapatan senilai US$ 3 miliar atau setara £ 2,1 miliar.

Sponsored

Tarif tersebut berlaku pada hari Senin, adapun produk yang disasar adalah daging babi beku, kacang, buah segar dan kering, ginseng dan anggur.
 

Berita Lainnya
×
tekid