sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Habiskan malam kedua di ICU, kondisi PM Inggris stabil

Untuk sementara, Menlu Inggris Dominic Raab akan mewakili PM Boris Johnson.

Valerie Dante
Valerie Dante Rabu, 08 Apr 2020 10:09 WIB
Habiskan malam kedua di ICU, kondisi PM Inggris stabil

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menghabiskan malam kedua di unit perawatan intensif (ICU) St. Thomas' Hospital, London. Downing Street mengabarkan bahwa PM Johnson masih menerima perawatan untuk Covid-19.

Juru bicara Johnson pada Selasa (7/4) malam mengatakan bahwa kondisi PM kini stabil dan dia tetap bersemangat.

PM Johnson dilarikan ke rumah sakit pada Minggu atas saran dokternya karena dia terus menunjukkan gejala Covid-19, seperti batuk dan demam tinggi, setelah lebih dari 10 hari dinyatakan positif terjangkit virus tersebut. Pada Senin (6/4), dia dipindahkan ke ICU karena kondisinya memburuk.

Istana Buckingham dalam pernyataannya menuturkan bahwa Ratu Elizabeth II telah mengirim pesan kepada keluarga Johnson dan tunangannya, Carrie Symonds, menyampaikan doanya agar PM cepat pulih.

Dalam pengarahan pada Selasa, Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab, yang mewakili PM untuk sementara waktu, mengatakan bahwa dia yakin Johnson akan segera pulih dari coronavirus jenis baru.

"Saya yakin PM Johnson akan sembuh karena dia adalah seorang pejuang. Dia akan kembali memimpin kita melewati krisis kesehatan ini," jelas Raab.

Raab menjelaskan, PM Johnson sempat menerima bantuan oksigen dan kini sudah bisa bernapas tanpa bantuan mesin seperti ventilator. Dia mengatakan, Downing Street akan menyampaikan kabar terbaru mengenai kondisi Johnson pada Rabu (8/4).

Menlu Raab menekankan bahwa dia telah diminta langsung oleh Johnson untuk mewakili PM selama dibutuhkan. Jika Raab tidak mampu, maka Menteri Keuangan Rishi Sunak akan membantunya.

Sponsored

Raab menjelaskan, untuk sementara waktu dia akan memimpin rapat harian kabinet mengenai respons Inggris terhadap coronavirus jenis baru.

"Pemerintah memiliki arahan dan instruksi yang sangat jelas dari PM Johnson. Fokus kami adalah untuk mengimplementasikannya sehingga nanti saat dia sudah sembuh, kami dapat membuat kemajuan dalam waktu singkat," tambah dia.

Sebelumnya, PM Johnson sempat menyatakan akan meninjau apakah kebijakan pembatasan sosial di Inggris dapat dicabut per Senin (13/4). Raab menegaskan bahwa keputusan itu hanya akan diambil berdasarkan bukti bahwa upaya pencegahan penyebaran Covid-19 berhasil.

"Yang terpenting adalah mengambil keputusan berdasarkan bukti, pemerintah akan melakukan peninjauan begitu kami melihat bahwa tindakan pencegahan berhasil," jelas dia.

Sejauh ini, Inggris mencatat 55.242 kasus positif Covid-19, di mana 6.159 di antaranya meninggal dan 135 dinyatakan sembuh. (BBC dan Reuters)

Berita Lainnya
×
tekid