sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Heboh temuan jarum jahit dalam stroberi Australia

Penemuan jarum jahit di dalam stroberi ini terjadi di enam teritorial di Australia.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Senin, 17 Sep 2018 11:26 WIB
Heboh temuan jarum jahit dalam stroberi Australia

Australia telah memerintahkan penyelidikan atas penemuan jarum jahit yang disembunyikan di stroberi. Saat ini beberapa stroberi yang terkontaminasi dilaporkan terdapat di enam teritorial negara itu.

Satu orang dibawa ke rumah sakit setelah memakan stroberi yang terkontaminasi jarum jahit.

Menyusul kasus ini, sejumlah merek stroberi telah ditarik dari pasaran. 

Menteri Kesehatan Australia Greg Hunt telah meminta Otoritas Keamanan Makanan Australia dan Selandia Baru untuk menginvestigasi kasus ini.

"Ini merupakan kejahatan yang sangat kejam dan ini adalah serangan umum terhadap masyarakat," tutur Hunt. 

Penyelidikan yang tengah dilakukan pihak berwenang belum menunjuk pada satu pun tersangka.

Temuan jarum jahit di stroberi pertama kali dilaporkan di Queensland pekan lalu. Peristiwa serupa terjadi di News South Wales, Victoria, Wilayah Ibu Kota Australia, South Australia, dan Tasmania.

Petani dan polisi mencurigai bahwa sejumlah kasus kemungkinan merupakan insiden tiruan.

Sponsored

Pemerintah negara bagian Queensland telah menawarkan hadiah senilai 100.000 dolar Australia untuk mendapatkan informasi terkait kasus ini.

Pada hari Kamis, Asosiasi Petani Stroberi Queensland memprediksi insiden ini didalangi oleh karyawan yang tidak puas. Namun, polisi mengatakan bahwa terlalu dini untuk berspekulasi.

Sejauh ini temuan jarum jahit dalam stroberi memengaruhi setidaknya enam merek. Mereka adalah Berry Obsession, Berry Licious, Love Berry, Donnybrook Berries, Delightful Strawberries, dan Oasis.

Para pejabat kesehatan pun menyarankan warga Australia untuk memotong stroberi sebelum memakannya.

Petani stroberi khawatir bahwa kasus yang terjadi selama musim puncak produksi ini dapat berdampak negatif pada penjualan stroberi yang bernilai sekitar 130 juta dolar Australia per tahun.

Pada Senin (17/9), perusahaan Selandia Baru Foodstuffs, yang memasok sekitar setengah supermarket di negara itu, mengumumkan telah berhenti mengimpor stroberi Australia terkait insiden ini. (BBC)

Berita Lainnya
×
tekid