sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Hong Kong gelar pemungutan suara calon komite pemilihan

Kandidat pro demokrasi tidak mengikuti pemilihan tersebut sejak China merombak sistemnya.

Sita Aisha Ananda
Sita Aisha Ananda Minggu, 19 Sep 2021 12:22 WIB
Hong Kong gelar pemungutan suara calon komite pemilihan

Kurang dari 5.000 warga Hong Kong mulai memberikan suara pada Minggu (19/9) untuk memilih calon komite pemilihan. Sebagian besar pemilih berasal dari kalangan pro kemapanan. Komite pemilihan nantinya bakal memilih pemimpin kota berikutnya yang didukung China dan beberapa anggota legislatif.

Kandidat pro demokrasi tidak hadir dalam pemilihan pertama Hong Kong sejak China merombak sistem pemilihan kota untuk memastikan hanya para pendukungnya yang memerintah.

"Seluruh tujuan meningkatkan sistem pemilihan adalah untuk memastikan patriot mengelola Hong Kong," kata Kepala Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam, pada Minggu (19/9) pagi waktu setempat.

Lam meragukan pemerintah atau negara lain akan mengizinkan pemilihan legislatif lokal yang diusung pro demokrasi dan misinya dituding merusak kepentingan dan keamanan nasional. Komite pemilihan nantinya memilih 40 kursi di legislatif pada Desember dan memilih kepala eksekutif pada Maret.

Sementara itu, polisi meningkatkan keamanan di seluruh kota dengan perkiraan 6.000 petugas yang bakal dikerahkan guna memastikan pemungutan suara berjalan lancar.

Perubahan dalam sistem politik di Hong Kong yang terbaru adalah menempatkan pusat keuangan internal di jalur otoriter. Pun demikian dengan Undang-Undang Keamanan Nasional yang menghukum apa pun yang dianggap China sebagai subversi, pemisahan diri, terorisme, atau kolusi dengan asing.

Aktivis dan politisi demokrasi yang paling menonjol sekarang berada di penjara atau melarikan diri ke luar negeri.

Parlemen China pada Mei lalu mengubah sistem pemilihan Hong Kong, mengurangi perwakilan demokratis di lembaga-lembaga negara, serta memperkenalkan mekanisme pemeriksaan calon dan pemenang pemilihan. Ini semua menghilangkan pengaruh apa pun yang dapat diberikan oposisi.

Sponsored

Perubahan tersebut juga secara dramatis mengurangi pengaruh para taipan yang kuat di Hong Kong. Meskipun demikian, kelompok-kelompok yang dekat dengan kepentingan bisnis mereka tetap hadir di komite beranggotakan 1.500 orang yang memilih kepala eksekutif. (Reuters)

Berita Lainnya
×
tekid