sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

HUT ke-70 China, keamanan Hong Kong diperketat

Meski tidak mendapat izin, namun demonstrasi besar-besaran diprediksi akan kembali pecah di Hong Kong bertepatan dengan HUT ke-70 China.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Selasa, 01 Okt 2019 10:32 WIB
HUT ke-70 China, keamanan Hong Kong diperketat

Hong Kong berada dalam kontrol ketat pada Selasa (1/10), dengan barikade di pusat kota dan kehadiran masif polisi anti huru-hara. Pihak berwenang ingin memastikan bahwa protes antipemerintah tidak mewarnai perayaan hari ulang tahun Republik Rakyat China ke-70 yang jatuh hari ini.

Kurang lebih empat bulan lamanya bekas koloni Inggris itu menyaksikan demonstrasi yang terkadang disertai bentrokan, fenomena yang disebut sebagai salah satu tantangan paling berat bagi Presiden Xi Jinping sejak dia berkuasa.

Sebelumnya, para pemrotes telah bersumpah akan menandai HUT ke-70 China dengan berdemo. Padahal pemerintah pusat ingin memanfaatkan hari ini sebagai kesempatan untuk memamerkan kemajuan ekonominya.

Polisi pada Senin (30/9) memprediksikan kekerasan dalam skala sangat serius dapat terjadi. Otoritas Hong Kong sendiri telah menolak izin yang diajukan oleh pengunjuk rasa, namun aksi diperkirakan akan tetap berlangsung di seluruh kota.

Ratusan pejabat dan elite pro-kemapanan memulai hari dengan upacara pengibaran bendera resmi dan resepsi Hari Nasional di Pusat Konvensi dan Pameran. Jalan menuju tempat ini ditutup dan dikawal dengan ketat.

"Di bawah 'Satu Negara, Dua Sistem', Hong Kong telah mendapat manfaat dari dukungan China," demikian disampaikan penjabat Kepala Eksekutif Hong Kong Matthew Cheung, merujuk pada jaminan kebebasan politik bagi wilayah tersebut setelah penyerahannya dari Inggris ke China pada 1997.

"Beberapa protes radikal yang tengah berlangsung dan meningkatnya unjuk rasa ... yang secara ilegal memblokir jalan-jalan, melempar bom bensin ... telah memengaruhi keselamatan dan kehidupan normal warga dan memperburuk situasi ekonomi."

Cheung menyebut bahwa dialog terbuka fase pertama yang dilakukan Carrie Lam pekan lalu dengan berbagai elemen masyarakat sebagai langkah penting. Dia menekankan, dialog semacam itu akan terus berlanjut.

Sponsored

Di luar gedung, sekelompok pemrotes berteriak, "Tidak ada perayaan Hari Nasional, yang ada hanya hari berkabung nasional". Massa juga mendesak agar mereka yang ditangkap selama bentrokan dibebaskan.

Polisi dilaporkan menembakan semprotan merica selama bentrok di luar stasiun terdekat.

Operator kereta MTR Corp menutup sejumlah stasiun dan beberapa pusat perbelanjaan besar mengatakan mereka memilih tutup untuk menghindari kerusakan akibat bentrokan.

Pertunjukan kembang api untuk merayakan HUT China di Victoria Harbour yang ikonis pun dibatalkan dengan alasan isu keamanan. Adapun Carrie Lam telah bertolak ke Beijing pada Senin dan baru akan kembali pada Selasa malam.

Demonstrasi di Hong Kong diawali oleh penolakan masyarakat atas RUU ekstradisi yang dapat menyebabkan setiap tersangka diadili di China. Meski RUU ekstradisi telah dicabut, namun masyarakat Hong Kong yang marah karena menilai Beijing campur tangan dalam urusan domestik tetap turun ke jalan, menyuarakan tuntutan yang lebih luas.

Di China daratan, HUT ke-70 akan dirayakan dengan gegap gempita. Tiongkok unjuk kekuatan lewat parade militer besar-besaran, termasuk pamer senjata baru.

Presiden Xi Jinping, pemimpin terkuat China setelah Mao Zedong, membuka perayaan tersebut dengan bersumpah bahwa tidak ada kekuatan yang akan dapat mengguncang negara itu.

"Tidak ada kekuatan yang mengguncang fondasi negara besar ini," kata Xi Jinping di Lapangan Tiananmen, di mana Mao Zaedong mendeklarasikan Republik Rakyat Tiongkok pada Oktober 1949. "Tidak ada kekuatan yang bisa menghentikan kemajuan dari rakyat dan bangsa China."

Otoritas Beijing menutup jalan-jalan, melarang layang-layang terbang, bahkan memerintahkan agar burung-burung untuk dikurung di tengah keamanan yang diperketat. (Reuters dan Al Jazeera)

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid