sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

India abstain dari pemungutan suara DK PBB tentang masalah Ukraina

Diplomasi "tenang dan konstruktif" adalah "kebutuhan saat ini" dan setiap langkah yang meningkatkan ketegangan "sebaiknya dihindari”.

Fitra Iskandar
Fitra Iskandar Selasa, 01 Feb 2022 09:58 WIB
India abstain dari pemungutan suara DK PBB tentang masalah Ukraina

India pada hari Senin abstain dari pemungutan suara prosedural yang diambil di Dewan Keamanan PBB menjelang pertemuan untuk membahas situasi di perbatasan Ukraina. 

India menggarisbawahi bahwa diplomasi "tenang dan konstruktif" adalah "kebutuhan saat ini" dan setiap langkah yang meningkatkan ketegangan "sebaiknya dihindari” oleh semua pihak demi kepentingan yang lebih besar untuk mengamankan perdamaian dan keamanan internasional.

India sebelumnya mengatakan bahwa pihaknya mengikuti perkembangan yang berkaitan dengan Ukraina, termasuk diskusi tingkat tinggi yang sedang berlangsung antara Rusia dan AS, dan menyerukan resolusi damai dan stabilitas jangka panjang di kawasan dan sekitarnya. Kedutaan Besar India di Kyiv juga memantau perkembangan lokal, kata juru bicara kementerian luar negeri Arindam Bagchi saat menjawab pertanyaan tentang situasi Ukraina.

Dewan 15 negara mengadakan pertemuan untuk membahas krisis Ukraina di tengah penumpukan puluhan ribu tentara Rusia di perbatasan Ukraina. Tindakan Moskow telah memicu kekhawatiran akan invasi. Rusia membantah sedang merencanakan serangan.

Menjelang pertemuan itu, Rusia menyerukan pemungutan suara prosedural untuk menentukan apakah pertemuan terbuka dapat berlangsung. Dewan membutuhkan 9 suara setuju untuk melanjutkan pertemuan yang diadakan atas permintaan AS.

India, Gabon dan Kenya abstain dari pemungutan suara, sementara Rusia dan China memberikan suara menentang. Semua anggota Dewan lainnya, termasuk AS, Inggris, dan Prancis, memberikan suara mendukung pertemuan tersebut. Perwakilan Tetap India untuk Duta Besar PBB TS Tirumurti mengatakan di Dewan bahwa New Delhi telah mengikuti dengan cermat perkembangan yang berkembang berkaitan dengan Ukraina, termasuk melalui pembicaraan keamanan tingkat tinggi yang sedang berlangsung antara Rusia dan Amerika Serikat, serta di bawah format Normandia di Paris.

“Kepentingan India adalah menemukan solusi yang dapat segera meredakan ketegangan dengan mempertimbangkan kepentingan keamanan yang sah dari semua negara dan bertujuan untuk mengamankan perdamaian dan stabilitas jangka panjang di kawasan dan sekitarnya,” kata Tirumurti.

“Diplomasi yang tenang dan konstruktif adalah kebutuhan saat ini. Setiap langkah yang meningkatkan ketegangan sebaiknya dihindari oleh semua pihak demi kepentingan yang lebih besar untuk mengamankan perdamaian dan keamanan internasional,” dia menggarisbawahi.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid