India amankan pasokan 300 juta vaksin Covid-19
India, negara terpadat kedua di dunia, menderita gelombang kedua pandemi Covid-19 yang sekarang mulai mereda.
Pemerintah India menandatangani kesepakatan dengan produsen vaksin domestik, Biological-E, pada Kamis (3/6), untuk 300 juta dosis vaksin Covid-19 seharga US$205,6 juta.
Vaksin milik Biological-E, yang kini sedang menjalani uji klinis fase ketiga, kemungkinan baru akan tersedia dalam beberapa bulan ke depan.
Biological-E juga memiliki kesepakatan terpisah untuk memproduksi sekitar 600 juta dosis suntikan Covid-19 milik Johnson & Johnson per tahunnya.
Pada Selasa (1/6), Biological-E mengatakan, pihaknya menandatangani perjanjian lisensi dengan Providence Therapeutics Holdings untuk memproduksi mRNA milik Johnson & Johnson di India.
Selain itu, Biological-E juga akan menjalankan uji klinis vaksin Providence di India dan meminta persetujuan penggunaan darurat.
India, negara terpadat kedua di dunia, telah menderita gelombang kedua pandemi Covid-19 yang baru mulai mereda.
Otoritas kesehatan India perlu memvaksinasi massal terhadap 1,3 miliar penduduknya untuk mengurangi dampak gelombang berikutnya.
Pemerintahan Perdana Menteri India, Narendra Modi, menuai kritik karena peluncuran kampanye vaksinasi yang lambat meskipun "Negara Anak Benua" menjadi salah satu produsen dosis terbesar di dunia.
Sebelumnya pada Mei, Direktur Pelaksana Biological-E, Mahima Datla, mengatakan, perusahaannya berencana memproduksi 75 juta-80 juta dosis vaksin setiap bulan mulai Agustus 2021. (REUTERS)