Indonesia gagas forum diplomasi digital, pertama di Asia Tenggara

Pemerintah Indonesia akan menyelenggarakan Regional Conference on Digital Diplomacy (RCDD) pada Rabu (10/9) hingga Kamis (11/9) di Hotel Mulia, Jakarta.

Forum itu rencananya akan dihadiri oleh sekitar 150 peserta yang tediri dari wakil pemerintah, praktisi di bidang diplomasi digital, akademisi dan think-tank. Para peserta berasal dari 10 negara ASEAN dan enam negara lainnya yakni Australia, China, India, Jepang, Korea Selatan dan Selandia Baru.

"RCDD ini merupakan pertama di kawasan dan digagas oleh Indonesia. Ini merupakan tindak lanjut dari 'International Seminar on Digital Diplomacy: Beyond Social Media' yang diadakan di Jakarta pada 12 Juli 2018," ujar Direktur Informasi dan Media Kementerian Luar Negeri RI Listiana Operananta dalam konferensi pers di Kemlu RI, Jakarta, pada Rabu (4/9).

Listi menjelaskan bahwa RCDD akan menjadi wadah bagi para pemangku kepentingan terkait di kawasan untuk membahas peluang dan tantangan mengenai cara berdiplomasi di era digital dan bagaimana teknologi dapat digunakan secara efektif dalam diplomasi.

Dia menambahkan, forum itu juga akan mendorong kerja sama dalam mengurangi kesenjangan teknologi dan digital di kawasan Asia Pasifik.

"Diharapkan semua peserta yang hadir bisa menyampaikan apa tantangan yang mereka hadapi dalam menjalani diplomasi digital. Tujuan utamanya memberikan kesempatan untuk bekerja sama," ungkap dia.

RCDD menghadirkan para ahli di bidang diplomasi digital yang akan mendiskusikan tiga topik utama yakni Digital Diplomacy: Overcoming Challenges and Seizing Opportunities, the Role of Digital Diplomacy in Crisis Situation, dan Utilizing Digital Technology to Achieve the Goals of Diplomacy.

Listi menyebut, sejumlah perusahaan digital besar yang akan mengisi diskusi tersebut antara lain Facebook, Gojek hingga Huawei.

Dia menerangkan bahwa forum itu akan menghasilkan dokumen akhir bertajuk "The Jakarta Message on Regional Conference on Digital Diplomacy" yang berisi pengakuan pentingnya diplomasi digital, komitmen bersama dalam membangun diplomasi digital antarpemangku kepentingan, serta seruan untuk membangun komunitas yang terbebas dari informasi palsu.

Dokumen itu, lanjutnya, akan mencantumkan rencana aksi untuk kerja sama berkelanjutan antara pemerintah, sektor swasta dan pemangku kepentingan lainnya dalam membangun jejaring regional guna meningkatkan pemanfaatan teknologi digital untuk diplomasi.

Di sela-sela RCDD akan digelar pameran teknologi yang akan melibatkan sejumlah perusahaan start-up Indonesia dan mitra potensial lainnya.