sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Indonesia kutuk keras penggalian terowongan Israel di Yerusalem

Indonesia menekankan pentingnya negara anggota OKI untuk mempertahankan status kota Yerusalem sesuai dengan hukum internasional.

Valerie Dante
Valerie Dante Jumat, 19 Jul 2019 14:02 WIB
Indonesia kutuk keras penggalian terowongan Israel di Yerusalem

Indonesia mengecam keras tindakan Israel yang melakukan penggalian dan pembuatan terowongan di kawasan Silwan, Yerusalem Timur. Menurut Indonesia, hal itu dapat memperlambat upaya penyelesaian konflik Israel-Palestina.

"Indonesia mengutuk keras tindakan Israel yang merusak harapan terbentuknya solusi dua negara," tegas Wakil Menteri Luar Negeri RI A. M. Fachir dalam Konferensi Tingkat Menteri (KTM) Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) seperti dikutip Alinea.id dari kemlu.go.id pada Jumat (19/7).

KTM tersebut diselenggarakan atas permintaan Palestina menanggapi pelanggaran Israel terkait kegiatan pembuatan terowongan tersebut yang merupakan bagian dari proyek konstruksi "City of David" milik Israel.

Wamenlu Fachir menekankan pentingnya negara anggota OKI untuk mempertahankan status kota Yerusalem sesuai dengan hukum internasional, termasuk UNESCO.

"Sebagai anggota Dewan Eksekutif UNESCO saat ini, Indonesia mendorong seluruh negara anggota OKI untuk mempertahankan dan melindungi status kota Yerusalem yang masuk dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO," ujar Fachir dalam KTM yang berlangsung pada Rabu (17/7) itu.

Indonesia juga mendorong negara anggota OKI yang menjabat sebagai anggota Dewan Eksekutif UNESCO untuk mendesak Israel mengakhiri seluruh tindakannya yang melanggar hukum internasional.

Selain meminta Israel menghentikan tindakan pelanggarannya, Indonesia pun mendorong pendekatan second track kepada komunitas moderat di Israel.

"Kita harus melibatkan seluruh lapisan masyarakat yang berpandangan sama, baik itu dari komunitas muslim moderat, Kristen, maupun Yahudi," ungkap Fachir.

Sponsored

Mantan Duta Besar RI untuk Arab Saudi itu menyatakan bahwa upaya mendesak Israel perlu dilakukan secara konsisten, terutama melalui kegiatan yang berdampak langsung secara ekonomi. Wamenlu Fachir menegaskan pentingnya OKI melakukan boikot atas produk-produk Israel yang diproduksi di wilayah pendudukan.

Berita Lainnya
×
tekid