sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Indonesia masuk prioritas bantuan Korsel, ini alasannya

Korsel sedang berdiskusi dengan Kemlu RI dan BNPB untuk menentukan bantuan apa yang diperlukan Indonesia.

Valerie Dante
Valerie Dante Senin, 06 Apr 2020 17:14 WIB
Indonesia masuk prioritas bantuan Korsel, ini alasannya

Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Kim Chang-beom mengatakan bahwa kemitraan yang unik dan kuat menjadi alasan utama negaranya mencantumkan Indonesia sebagai salah satu negara prioritas penerima bantuan kemanusiaan dan ekspor produk medis terkait Covid-19.

"Indonesia adalah satu-satunya negara anggota ASEAN yang memiliki hubungan special strategic partnership dengan Korea Selatan. Itulah alasannya Indonesia ditunjuk sebagai salah satu dari tiga negara prioritas kami," jelas Dubes Kim Chang-beom dalam kuliah umum online 'How Korea Deals with Covid-19' pada Senin (6/4).

Dia mengatakan bahwa Korea Selatan sedang berdiskusi dengan Kementerian Luar Negeri RI dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menentukan bantuan apa yang diperlukan Indonesia untuk menghadapi situasi coronavirus jenis baru di dalam negeri.

"Rencananya Korea Selatan akan menyediakan sejumlah battery rechargeable disinfectant sprays dan kemungkinan sejumlah PCR (Polymerase Chain Reaction) diagnostic kit," jelas dia.

PCR atau tes swab adalah salah satu metode pemeriksaan Covid-19 yang dilakukan dengan mengambil sampel cairan dari saluran pernapasan. Peneliti di laboratorium kemudian akan mencari genom virus dalam sampel yang diambil dari jaringan tubuh.

Dia menyebut, Indonesia dan Korea Selatan akan segera mengumumkan langkah kerja sama antarpemerintah (government to government) untuk membantu kebutuhan darurat kesehatan di Indonesia.

Selain bantuan dari pemerintah, Dubes Kim Chang-beom mengatakan bahwa sejumlah perusahaan Korea Selatan yang beroperasi di Indonesia telah menunjukkan minat dan kemauan untuk mendukung Indonesia dalam perang melawan Covid-19.

"LG Group telah mengirimkan bantuan PCR diagnostic kit. Selain itu, pekan lalu Korea Midland Power juga telah mengumumkan rencana untuk mengirimkan kit uji Covid-19 dan alat pelindung diri (APD) ke Indonesia," kata dia. "Saya berharap lebih banyak perusahaan Korea Selatan akan mengikuti langkah serupa dalam beberapa minggu mendatang."

Sponsored

Dubes Kim Chang-beom menuturkan bahwa Korea Selatan telah melewati fase terparah dari pandemik coronavirus jenis baru di negaranya. Karenanya, mereka kini siap berbagi informasi dan pengetahuan dengan para negara mitra.

"Saya sangat percaya bahwa solidaritas dan kerja sama akan memungkinkan kita semua mengalahkan musuh bersama yaitu pandemik Covid-19," lanjut dia.

Lebih lanjut, Dubes Kim Chang-beom mengatakan bahwa Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan Presiden RI Joko Widodo sama-sama mengikuti KTT virtual G20. Kedua pemimpin menekankan perlunya berjalan bersama untuk mengatasi tantangan akibat krisis kesehatan global tersebut.

"Pertempuran ini akan bertambah sulit. Korea Selatan berharap bahwa warisan Covid-19 adalah rasa solidaritas dan kesiapan yang lebih baik untuk menghadapi masa depan," tutur dubes.

Ketika diminta untuk memberi nasihat bagi Indonesia dalam menghadapi coronavirus jenis baru, Dubes Kim Chang-beom mengatakan bahwa tidak ada satu solusi yang cocok untuk dipakai semua negara. Menurut dia, setiap negara memiliki kondisi dan kemampuan yang berbeda.

"Metode penanganan di Korea Selatan tidak dapat diduplikasi secara persis dan diterapkan di Indonesia. Sistem kesehatan masyarakat dan kondisi geografi kedua negara berbeda," ujar dia.

Dalam upaya dan pertempuran melawan Covid-19, Dubes Kim Chang-beom menyatakan bahwa langkah paling efektif yang dilakukan pemerintah Korea Selatan adalah melakukan tes kesehatan berulang kali.

"Test, trace, and treatment atau 3T adalah pilar utama strategi kami mengadapi Covid-19. Jadi, perlu konfirmasi kasus, lacak mereka yang berpotensi terpapar, dan rawat mereka yang sakit," jelas dia.

Berita Lainnya
×
tekid