sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Indonesia siaga skenario evakuasi WNI di Iran

Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri RI Achmad Rizal Purnama menyebut ada lebih dari 400 WNI di Iran.

Valerie Dante
Valerie Dante Rabu, 08 Jan 2020 14:45 WIB
Indonesia siaga skenario evakuasi WNI di Iran

Duta Besar RI untuk Iran Octavino Alimudin mengatakan bahwa Kementerian Luar Negeri RI telah menyusun rencana kontingensi yang mencakup skenario evakuasi bagi WNI yang berada di Iran.

Ketegangan di Timur Tengah meningkat setelah Iran meluncurkan lebih dari selusin rudal ke dua pangkalan militer di Irak yang menampung pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat pada Rabu (8/1) dini hari.

Serangan tersebut merupakan balasan atas kematian Qasem Soleimani pemimpin Pasukan Quds, unit elite Pengawal Revolusi Iran (IRGC).

Melihat ketegangan yang tidak kunjung surut antara Iran dan AS, Dubes Octa menyatakan bahwa WNI akan dievakuasi jika ada serangan balik dari Washington.

"Ketika ada serangan balik dari AS, itu jadi titik di mana kita perlu melakukan evakuasi WNI," jelas Dubes Octa di Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, pada Rabu (8/1).

Dia menyatakan bahwa rencana kontingensi Kemlu RI disusun demi mengantisipasi jika terjadi eskalasi di kawasan. Rencana tersebut, tambahnya, telah dimatangkan sejak satu minggu lalu.

Dubes Octa tidak merinci di wilayah mana saja evakuasi WNI akan dilakukan. Saat ini, jelasnya, perwakilan Indonesia yang berada di Iran menaruh perhatian bagi WNI yang menetap di daerah-daerah yang berbatasan dengan Irak.

"WNI yang berada di sana tidak banyak, tapi sudah kita imbau untuk siap-siap pergi kalau terjadi apa-apa," ungkap dia.

Sponsored

Dubes Octa tidak menyebut jumlah WNI yang berada di Iran, tetapi dia mengatakan bahwa sebagian besar WNI merupakan pelajar yang menetap di Teheran dan Kota Suci Qom.

"KBRI Teheran sudah mengumumkan imbauan melalui media sosial dan kita tetap kontak mereka satu per satu. Tahun lalu, kita sudah buat skenario sekiranya terjadi evakuasi, jadi KBRI sendiri sudah punya nomor-nomor telepon WNI," kata dia.

Sementara itu, Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri RI Achmad Rizal Purnama mencatat bahwa ada lebih dari 400 WNI di Iran dan sekitar 800 WNI di Irak.

Ketika ditanya mengenai skenario evakuasi bagi WNI di Irak, Rizal menjawab bahwa, "Rencana kontingensi untuk mengantisipasi situasi terburuk terus dimatangkan".

Dalam Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (PPTM) 2020 pada Rabu, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi kembali menekankan bahwa Indonesia berharap seluruh pihak yang terlibat dapat menahan diri agar tidak terjadi eskalasi lebih lanjut di Timur Tengah.

"Kalau ditanya apakah khawatir, Indonesia tentu sangat khawatir terhadap perkembangan situasi saat ini," jelas Menlu Retno.

Dia menuturkan bahwa jika terjadi eskalasi, maka seluruh dunia akan terkena dampaknya.

Retno mengatakan, ada lebih dari satu juta WNI yang tinggal di Timur Tengah. Dia mengimbau WNI yang berada di kawasan tersebut untuk terus waspada dan mengikuti informasi yang disampaikan pemerintah setempat.

Berita Lainnya
×
tekid