Indonesia tak berencana pulangkan mahasiswa dari Australia
Perwakilan Indonesia di Australia siap membantu jika ada mahasiswa yang menghadapi kesulitan.
Pekan lalu, ABC News melaporkan bahwa Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengimbau pengunjung dan pelajar asing di negara itu untuk pulang.
"Australia harus fokus pada warganya untuk memastikan bahwa kami dapat memaksimalkan dukungan ekonomi yang kami miliki," kata dia. "Jika Anda adalah pengunjung di negara ini, sekarang saatnya untuk pulang."
Morrison mengatakan bahwa jika pengunjung dan pelajar asing yang berada di Australia tidak memiliki biaya untuk bertahan hidup, maka sebaiknya mereka kembali ke negara asal.
Merujuk pada pernyataan PM Morrison, Plt. juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah mengatakan bahwa sejauh ini tidak ada imbauan dari pemerintah Indonesia terkait pemulangan mahasiswa Indonesia dari Australia.
"Saya garis bawahi, tidak ada rencana dari pemerintah untuk memulangkan mahasiswa Indonesia dari Australia," tutur Faizasyah dalam pengarahan media virtual pada Kamis (9/4).
Faizasyah menambahkan bahwa beberapa hari lalu, dalam pembicaraan via telepon dengan Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi membahas kecemasan para mahasiswa Indonesia di Negeri Kanguru.
"Intinya Menlu Retno meminta pemerintah Australia untuk memahami adanya kecemasan dari mahasiswa kita akibat pernyataan PM Morrison pekan lalu," lanjut dia.
Faizasyah menyatakan, Indonesia memaklumi kondisi Australia yang kesusahan akibat penyebaran coronavirus jenis baru. Dia menuturkan bahwa perwakilan Indonesia di negara itu siap membantu jika ada mahasiswa yang menghadapi kesulitan.
"Jika ada permasalahan yang dihadapi mahasiswa kita, kita akan sangat terbuka untuk mencari solusi," kata dia.