sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Indonesia upayakan pengadaan vaksin Covid-19 via jalur multilateral

Beberapa tahapan harus dilakukan hingga akhir 2020.

Valerie Dante
Valerie Dante Senin, 07 Des 2020 15:10 WIB
Indonesia upayakan pengadaan vaksin Covid-19 via jalur multilateral

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, menyatakan, Indonesia tengah mengupayakan pengadaan vaksin melalui jalur multilateral setelah mengamankan 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 milik Sinovac.

"Selain kerja sama bilateral, saat ini, bersama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kementerian Luar Negeri RI terus melakukan komunikasi dengan Jenewa untuk pengadaan vaksin multilateral," jelasnya dalam pengarahan media secara virtual pada Senin (7/12).

Pada Oktober, jelasnya, Indonesia menjajaki kerja sama dengan AstraZeneca dan kerja sama vaksin multilateral dengan insiatif Gavi, Covax Facility.

"Indonesia termasuk satu dari 92 negara Covax Advance Market Commitment (AMC) yang akan memperoleh vaksin Covid-19 sebesar 3-20% dari total populasi," sambungnya.

Retno memaparkan, terdapat beberapa proses administrasi dan persiapan teknis yang harus dilakukan, terutama oleh Kemenkes dan Kemenkeu.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, Kemenkeu telah mengirimkan vaccine request form kepada Covax pada Senin, sesuai tenggat.

"Beberapa tahapan harus dilakukan hingga akhir 2020 dan diharapkan vaksin melalui jalur multilateral ini dapat masuk secara bertahap ke Indonesia pada 2021," tutur Retno.

Dia menuturkan, salah satu tugas diplomasi selama pandemi adalah mendukung upaya pemerintah dalam pengendalian Covid-19, baik dari sisi kesehatan maupun dampak sosial-ekonomi, melalui kerja sama dengan pihak lain.

Sponsored

Dari sisi kesehatan, diplomasi bekerja untuk memperlancar ketersediaan alat diagnostik, terapi, serta vaksin untuk keperluan masyarakat Indonesia.

"Pada awal pandemi, diplomasi bergerak di bidang ketersediaan peralatan diagnostik dan terapi," tutur Retno. "Diplomasi juga aktif mendukung upaya ketersediaan vaksin dengan tugas utama membuka akses, meratakan jalan, dan mengatasi berbagai kendala yang muncul."

Berita Lainnya
×
tekid