sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Indonesia-Yordania sepakat tingkatkan hubungan bilateral

Menlu RI-Menlu Yordania juga membahas isu Palestina.

Valerie Dante
Valerie Dante Selasa, 09 Feb 2021 20:40 WIB
Indonesia-Yordania sepakat tingkatkan hubungan bilateral

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, Selasa (9/2/2021), melakukan kunjungan pertamanya ke luar negeri ke Amman, Yordania. Menlu Retno mengadakan pertemuan bilateral dengan Wakil Perdana Menteri/Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi.

"Pertemuan saya dengan Menteri Ayman sangat produktif, tidak hanya mencakup masalah bilateral tetapi juga regional dan global yang menjadi perhatian bersama," tutur Menlu Retno dalam pengarahan media secara virtual.

Menurut Retno, hubungan bilateral antara kedua negara sangat dalam. Tidak hanya mencakup government to government, tetapi juga bisnis, parlemen, hingga hubungan antarmasyarakat.

"Kunjungan saya adalah bukti komitmen Indonesia untuk terus berlanjut memperkuat hubungan bilateral dengan Yordania," lanjutnya.

Dia menuturkan, sudah saatnya bagi Indonesia dan Yordania untuk memanfaatkan mekanisme bilateral untuk kerja sama konkret. Menlu Retno mengatakan, di tengah pandemik, semua negara membutuhkan kerja sama yang lebih kuat daripada sebelumnya.

"Kerja sama adalah satu-satunya pilihan bagi kita untuk memenangkan pertempuran melawan pandemik ini bersama-sama," ungkap dia.

Lebih lanjut, Retno menyatakan bahwa dirinya dan Menteri Ayman turut membahas pentingnya akses yang sama terhadap vaksin Covid-19 dan bahaya nasionalisme vaksin.

Sementara itu, terkait hubungan bilateral, Menlu Retno menjelaskan bahwa fosfat menjadi salah satu prioritas kerja sama kedua negara.

Sponsored

"Kami telah mengembangkan kerja sama di sektor ini selama bertahun-tahun," jelasnya.

"Salah satu kisah suksesnya adalah Joint Venture antara Jordan Phosphate Mines Company (JPMC) dan PT Petrokimia Gresik," imbuhnya.

Indonesia, kata Menlu Retno, telah mengusulkan untuk memiliki Perjanjian Perdagangan Preferensial (PTA) dengan Yordania dan berharap mendapat tanggapan positif dari Yordania atas proposal tersebut.

Selain itu, kedua pihak juga sepakat untuk menyelesaikan semua perjanjian yang tertunda termasuk MoU tentang kontraterorisme.

"Jadi saya berharap semua kesepakatan yang tertunda bisa diselesaikan tahun ini," jelasnya.

Dalam pertemuan bilateral, kedua menlu juga membahas isu Palestina.

"Saya menyambut baik keputusan pertemuan darurat Liga Arab yang diadakan di Kairo, Mesir, yang menunjukkan dukungan kuat dari Liga Arab untuk perjuangan rakyat Palestina," ungkap Menlu Retno.

Setelah bertemu dengan Menlu Yordania, pada Rabu (10/2), Menlu Retno akan mengadakan pertemuan dengan Menlu Palestina. Dia menegaskan bahwa dukungan Indonesia untuk perjuangan Palestina tidak tergoyahkan.

"Indonesia berharap tahun ini menjadi tahun yang lebih baik bagi upaya mencapai solusi yang langgeng dan adil terkait masalah Palestina," pungkasnya.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid