sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Inggris konfirmasi kasus pertama coronavirus

Kasus pertama coronavirus tipe baru di Inggris melibatkan dua orang yang berasal dari keluarga yang sama.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Jumat, 31 Jan 2020 18:47 WIB
Inggris konfirmasi kasus pertama coronavirus

Penasihat senior pemerintah Inggris untuk urusan kesehatan Chris Whitty mengonfirmasi kasus pertama coronavirus tipe baru yang melibatkan dua orang di Inggris. Mereka berasal dari keluarga yang sama.

"Para pasien telah menerima perawatan ... kami menggunakan prosedur pengendalikan infeksi yang telah diuji untuk mencegah penyebaran virus lebih lanjut. Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) telah dipersiapkan dengan sangat baik dan digunakan untuk mengelola infeksi. Kami telah bekerja cepat untuk mengidentifikasi kontak apa pun yang dilakukan pasien demi mencegah penyebaran lebih lanjut," sebut Whitty dalam pernyataan tertulisnya yang dirilis pada Jumat (31/1).

Sementara itu, Thailand telah melaporkan kasus pertama penularan coronavirus tipe baru dari orang ke orang.

Pasien pertama yang terjangkit virus di Thailand adalah seorang warga lokal yang berprofesi sebagai sopir taksi.

"Dia tidak memiliki catatan bepergian ke China, dan kemungkinan terinfeksi oleh pelancong asal China yang sakit," kata Wakil Direktur Jenderal Departemen Pengendalian Penyakit Tanarak Pipat.

Tanarak menambahkan bahwa risiko keseluruhan infeksi di Thailand masih rendah, tetapi orang-orang harus mengambil tindakan pencegahan untuk melindungi diri mereka sendiri.

Sopir taksi tersebut adalah satu dari lima kasus coronavirus baru yang dikonfirmasi Thailand pada Jumat. Tujuh dari 19 pasien terinfeksi dilaporkan telah pulih dan pulang, sementara 12 lainnya masih dirawat di rumah sakit.

"Semua pasien kecuali dua kasus adalah wisatawan China," kata otoritas Thailand.

Sponsored

Di Jerman, sebuah pesawat militer negara itu dilaporkan akan segera berangkat ke Wuhan untuk memulangkan lebih dari 100 warga negara Jerman. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Heiko Maas seraya menambahkan bahwa tidak ada warga negaranya yang terinfeksi atau diduga terinfeksi.

Maas menyatakan bahwa pesawat itu akan tiba kembali di Jerman pada Sabtu dan mereka yang dievakuasi akan menjalani karantina selama dua minggu.

Evakuasi juga tengah dilakukan India terhadap warganya di Provinsi Hubei. Mereka yang dipulangkan akan dikarantina di sebuah fasilitas di dekat Manesar, Haryana.

Negeri Hindustan mengonfirmasi satu kasus coronavirus jenis baru.

Sebuah catatan dari Kedutaan Besar India yang beredar di media sosial pada Kamis mengabarkan soal persiapan evakuasi.

"Kami sedang mempersiapkan evakuasi via udara dari Wuhan besok malam. Penerbangan ini akan membawa warga India yang berada di dan sekitar Wuhan ... Akan ada penerbangan lain selanjutnya yang akan membawa mereka yang berasa dari bagian lain Provinsi Hubei," demikian ungkap catatan tersebut. 

Di Prancis, seorang dokter tercatat sebagai pasien keenam yang didiagnosis coronavirus. Keterangan tersebut disampaikan oleh Kepala Kesehatan Prancis Jerome Salomon pada Kamis malam waktu setempat.

Itu disebut sebagai kasus kontaminasi pertama yang dilaporkan terjadi di wilayah Prancis.

Dalam kasus evakuasi lainnya, 368 warga Korea Selatan dilaporkan telah tiba di Bandara Gimpo pada Jumat pagi dari Wuhan. Dan Seoul tengah merencanakan hingga tiga penerbangan lagi untuk memulangkan warganya. 

Warga Korea Selatan yang berhasil dievakuasi akan ditempatkan di dua fasilitas di Asan dan Jincheon untuk diisolasi. Korea Selatan juga mengonfirmasi lima kasus baru pada Jumat, sehingga total ada 11 orang yang terinfeksi coronavirus jenis baru.

Coronavirus tipe baru telah menewaskan 213 orang, yang semuanya berada di China, dan menyebar ke berbagai negara di belahan dunia seperti Amerika Serikat, Australia, Malaysia, Uni Emirat Arab, Italia, Kanada, Vietnam, Kamboja, Nepal, Filipina, Sri Lanka, Finlandia, Jepang, Singapura, dan Taiwan.

Secara global, coronavirus tipe baru telah menginfeksi lebih dari 9.000 orang. (The Guardian, Reuters, dan Times of India)

Berita Lainnya
×
tekid