sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Investigasi campur tangan Rusia dalam pilpres AS rampung

Apa yang akan terjadi selanjutnya benar-benar ada di tangan Jaksa Agung Barr.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Sabtu, 23 Mar 2019 10:57 WIB
Investigasi campur tangan Rusia dalam pilpres AS rampung

Penyidik Khusus Robert Mueller telah menyerahkan laporannya yang telah lama dinanti-nanti tentang dugaan kolusi antara Rusia dan kampanye Donald Trump dalam pemilu presiden 2016. 

Seorang pejabat kementerian kehakiman menuturkan bahwa laporan Mueller tidak merekomendasikan dakwaan lebih lanjut.

Mueller telah menuntut enam orang dekat Trump dan belasan warga Rusia.

Lewat sebuah surat kepada para pemimpin Kongres, Jaksa Agung William Barr mengatakan bahwa dia akan berusaha menyerahkan temuan-temuan utama laporan itu selama akhir pekan.

Laporan Mueller dimaksudkan untuk menjelaskan setiap keputusan penuntutan yang telah dibuat oleh penasihat khusus dalam 22 bulan sejak pengangkatannya oleh Wakil Jaksa Agung Rod Rosenstein. 

Trump dan Republikan lainnya berulang kali mengutuk investigasi oleh Mueller sebagai "perburuan penyihir".

Dalam suratnya kepada para pimpinan komite kehakiman Kongres, Barr menegaskan bahwa tidak ada kejadian selama investigasi di mana Kementerian Kehakiman telah menganggu pekerjaan Mueller.

Barr menjelaskan sekarang dia akan berkonsultasi dengan wakil jaksa agung dan Mueller untuk menentukan informasi apa yang dapat diungkap ke Kongres dan publik.

Sponsored

"Saya tetap berkomitmen pada transparansi ... dan saya akan terus memberi Anda informasi tentang status ulasan saya," kata 

Selama 22 bulan terakhir, Mueller telah mengungkap bagaimana agen dan mata-mata Rusia diduga memperoleh informasi tentang pemilu AS untuk memulai kampanye memengaruhi rakyat AS, mendanai kegiatan-kegiatan politik di AS serta meretas surel dari politikus terkemuka Demokrat untuk merusak kampanye Hillary Clinton.

Mueller juga menyelidiki apakah Trump menghalangi penyelidikan dengan memecat Direktur FBI James Comey, atau dengan mencoba menyesatkan atau mengakhiri investigasi.

Trump telah berulang kali menegaskan tidak ada kolusi dengan Rusia dan tidak ada upaya merintangi penyelidikan. Orang nomor satu di Negeri Paman Sam itu tidak pernah bersedia diperiksa oleh tim Mueller selama penyelidikan, tetapi pengacaranya memberikan jawaban tertulis atas beragam pertanyaan setelah berbulan-bulan negosiasi.

Respons Gedung Putih

Menanggapi rampungnya investigasi Mueller, Sekretaris Pers Gedung Putih Sarah Sanders mengatakan, "Langkah selanjutnya tergantung pada Jaksa Agung Barr dan kami menantikan prosesnya. Gedung Putih belum menerima atau diberi pengarahan tentang laporan penyelidik khusus."

Pengacara pribadi Trump, Rudi Giuliani dan Jay Sekulow menggemakan sentimen serupa dengan mengatakan bahwa mereka senang laporan tersebut selesai dan memercayakan Jaksa Agung Barr untuk menentukan langkah selanjutnya.

Jerry Nadler, politikus Demokrat, mengakui bahwa penyelidikan telah berakhir. Dia mentwit, pihaknya menantikan dirilisnya laporan Mueller dan materi-materi terkait.

Awal bulan ini, DPR dengan suara bulat memilih meloloskan resolusi yang menuntut Kementerian Kehakiman merilis laporan utuh ke publik, menandai dukungan kedua kubu untuk mengetahi apakah Mueller menemukan kesalahan pidana.

Ketua DPR yang juga politikus top Demokrat Nancy Pelosi dan pemimpin Demokrat di Senat Chuck Schumer dalam pernyataan bersama juga menyerukan transparansi, menegaskan Gedung Putih tidak mengintervensi.

"Investigasi penyelidik khusus berfokus pada pertanyaan-pertanyaan yang mengarah pada integritas demokrasi kita sendiri: apakah kekuatan asing ikut campur dalam pemilu kita, dan apakah cara yang melanggar hukum digunakan untuk menghalangi penyelidikan itu. Rakyat AS memiliki hak atas kebenaran," sebut pernyataan bersama mereka.

Apa yang terjadi selanjutnya benar-benar ada di tangan Jaksa Agung Barr.

Secara hukum, jaksa agung tidak berkewajiban untuk merilis laporan ke publik, dan salinannya kepada Kongres dapat bergaya redaksi. Namun, selama dengar pendapat di hadapan para senator, dia berjanji untuk melepaskan sebanyak yang dia bisa.

Dan jika Barr memberi Kongres rincian lengkap, anggota Kongres dapat membocorkan laporan kepada publik.

Dengan pemilihan presiden 2020 yang telah memanas, para kandidat calon presiden mewarnai kampanye mereka dengan janji merilis laporan lengkap ke publik. Sejumlah calon Demokrat seperti Beto O'Rourke, Bernie Sanders, Cory Booker, Amy Klobuchar, Kirsten Gillibrand, Julian Castro dengan cepat menjual isu tersebut.

Sementara itu, investigasi DPR terhadap pemerintahan Trump terus berlanjut dan mereka dapat meminta Mueller untuk bersaksi atau mendesak Barr memberikan materi yang relevan.

Sumber : BBC

Berita Lainnya
×
tekid