Iran serang pangkalan militer AS di Irak, WNI diimbau waspada
WNI di sejumlah negara di Timur Tengah diimbau terus berkomunikasi dengan perwakilan Indonesia terdekat.
Pada Rabu (8/1), Kementerian Luar Negeri RI mengimbau WNI di sejumlah negara di Timur Tengah untuk terus meningkatkan kewaspadaan. Kemlu RI menyatakan bahwa imbauan tersebut dikeluarkan dengan pertimbangan situasi politik dan keamanan di wilayah Irak, Iran, dan sekitarnya.
"WNI diminta untuk mengikuti informasi dan imbauan otoritas setempat, terutama terkait situasi keamanan," jelas keterangan resmi Kemlu RI.
Selain itu, WNI juga diimbau terus berkomunikasi dengan perwakilan Indonesia terdekat.
"Segera hubungi perwakilan Indonesia setempat atau terdekat jika memerlukan informasi dan bantuan," lanjut pernyataan tersebut.
Imbauan ini dirilis di tengah laporan Iran meluncurkan serangan rudal ke dua pangkalan militer yang menampung pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat di Irak. Pemogokan tersebut merupakan balasan atas kematian Mayor Jenderal Qasem Soleimani, pemimpin Pasukan Quds, unit elite Pengawal Revolusi Iran (IRGC).
Untuk mengantisipasi kemungkinan eskalasi dan dampaknya terhadap WNI, Kemlu RI, bersama perwakilan Indonesia di Timur Tengah, telah menyiapkan rencana kontingensi.
Selain itu, Kemlu RI juga mengaktifkan kembali crisis centre dengan nomor +62 812-9007-0027.
Berikut nomor hotline sejumlah KBRI yang dapat dihubungi;
KBRI Baghdad: +964 780 6610 920/+9647500365228
KBRI Teheran: +989120542167
KBRI Kuwait City: +965-9720 6060
KBRI Manama: +973-3879 1650
KBRI Doha: +974-33322875
KBRI Abu Dhabi: +971-566-156259
KBRI Amman: +962 7 7915 0407
KBRI Damascus: +963 954 444 810
KBRI Beirut: +961 5 924 676
KBRI Muscat: +968 9600 0210
KBRI Riyadh: +966 56 917 3990
KJRI Dubai: +971-56-3322611/+971-56-4170333
KJRI Jeddah: +966-50360 9667