sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Iran tertarik jalin kerja sama pertahanan dengan Indonesia

Iran menilai kemampuan militernya sangat layak dibagikan dengan negara-negara sahabat seperti Indonesia.

Valerie Dante
Valerie Dante Rabu, 05 Feb 2020 10:02 WIB
Iran tertarik jalin kerja sama pertahanan dengan Indonesia

Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Azad mengatakan bahwa Iran tertarik untuk bekerja sama dengan Indonesia di bidang pertahanan. Menurut dia, pengalaman Iran di medan perang dapat dibagikan ke negara-negara sahabat seperti Indonesia.

"Kemampuan militer kami sangat layak dan kami tertarik bekerja sama di bidang militer konvensional," tutur Dubes Azad dalam konferensi pers di kediamannya di Menteng, Jakarta, pada Selasa (4/2).

Dubes Azad mengungkapkan bahwa dia telah membaca laporan media lokal mengenai Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan yang menyatakan ingin Indonesia memiliki senjata nuklir agar tidak dikucilkan di panggung internasional. Ketika ditanya apakah Iran ingin membantu Indonesia mengembangkan persenjataan nuklir, dia mengatakan bahwa bahkan Teheran sendiri tidak memiliki senjata nuklir.

"Terkait dengan hal tersebut, kegiatan nuklir Iran 100% merupakan kegiatan yang damai serta sejalan dengan perjanjian dan peraturan internasional yang berlaku," tegas dia.

Dia menjelaskan bahwa Pemimpin Tertinggi Iran Ayatullah Ali Khamenei telah mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa produksi, penyimpanan, serta penggunaan senjata pemusnah massal dan senjata nuklir sebagai hal yang haram dilakukan.

Lebih lanjut, Dubes Azad mengatakan bahwa pada 2020, Iran dan Indonesia akan merayakan 70 tahun hubungan diplomatik. Dia menuturkan, sepanjang perjalanannya, hubungan kedua negara di bidang kebudayaan, sosial, ekonomi, dan politik memperlihatkan tren positif.

"Hubungan antara kedua negara didasari prinsip saling menghormati baik dalam kerja sama secara bilateral, regional, maupun multilateral," ujar dia.

Iran dan Indonesia, lanjutnya, sama-sama ingin memperluas interaksi ekonomi. Dia mencatat bahwa pada 2019, nilai perdagangan kedua negara melampaui US$1 miliar.

Sponsored

Salah satu prioritas di bidang ekonomi adalah penyelesaian Preferential Trade Agreement (PTA) Indonesia dan Iran. Dubes Azad menyebutkan bahwa sejauh ini, pihaknya dan Kementerian Perdagangan RI telah membahas tentang daftar komoditas.

"Saya berharap PTA ini dapat ditandatangani pada tahun ini, tepat momentumnya ketika kita merayakan 70 tahun hubungan diplomatik," kata dia.

Berita Lainnya
×
tekid