sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Iran tolak pembicaraan nuklir dengan AS

Iran akan mematuhi komitmen JCPOA jika AS mencabut sanksi ekonomi.

Valerie Dante
Valerie Dante Senin, 01 Mar 2021 14:58 WIB
Iran tolak pembicaraan nuklir dengan AS

Washington pada Minggu (28/2) menyampaikan bahwa pihaknya kecewa karena Iran telah menolak pertemuan informal dengan Amerika Serikat dan negara lain yang terlibat dalam perjanjian nuklir 2015.

Teheran menolak untuk menghadiri pertemuan demi meninjau kembali Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA), atau yang kerap disebut kesepakatan nuklir Iran, jika sanksi terhadap negaranya belum dicabut.

"AS harus terlebih dahulu kembali ke perjanjian nuklir dan mencabut sanksi ilegalnya terhadap Iran ... tidak perlu negosiasi untuk itu," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh.

Dikutip dari kantor berita ISNA, Khatibzadeh menegaskan bahwa Iran baru akan kembali ke mematuhi kesepakatan tersebut setelah sanksi dicabut. Iran, lanjutnya, tidak akan terintimidasi oleh kritik dari AS dan Eropa.

Ketegangan nuklir antara AS-Iran baru-baru ini meningkat, setelah Teheran mengimbau Washington untuk mencabut sanksi yang telah menjerumuskan Iran ke dalam krisis ekonomi terburuk sepanjang sejarahnya.

Menanggapi komentar Iran, Washington mengatakan bahwa meskipun mereka merasa kecewa, pemerintah AS masih terbuka untuk terlibat kembali dalam diplomasi.

"Walaupun kami kecewa dengan tanggapan Iran, kami tetap siap untuk terlibat kembali dalam diplomasi untuk mencapai pengembalian bersama untuk memenuhi komitmen JCPOA," kata seorang juru bicara Gedung Putih.

Pada 2018, mantan Presiden AS Donald Trump secara sepihak keluar dari kesepakatan nuklir, yang ditandatangani oleh pendahulunya Barack Obama.

Sponsored

Setelah itu, Presiden Joe Biden telah menyatakan kesediaan untuk terlibat kembali dengan negara-negara yang terlibat dalam JCPOA, yang disebut kelompok P5 + 1, sebagai bagian dari upaya untuk menghidupkan kembali kesepakatan itu. (Deustche Welle)

Berita Lainnya
×
tekid