sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Isolasi kota di China meluas ke luar Provinsi Hubei

Mengikuti jejak 15 kota di Provinsi Hubei, sebuah kota di Provinsi Zheijiang juga diisolasi.

Valerie Dante
Valerie Dante Senin, 03 Feb 2020 16:57 WIB
Isolasi kota di China meluas ke luar Provinsi Hubei

China telah melakukan sejumlah upaya untuk mencegah penyebaran coronavirus jenis baru 2019-nCoV, termasuk dengan mengisolasi 15 kota di Provinsi Hubei. Sejauh ini, epidemi tersebut menewaskan 362 orang dengan kematian pertama di luar negeri dilaporkan terjadi di Filipina.

Pada Minggu (2/2), pemerintah memberlakukan kebijakan yang sama terhadap Wenzhou, kota yang berjarak 800 km dari Kota Wuhan di mana virus berbahaya itu pertama kali terdeteksi pada akhir 2019. Wenzhou merupakan kota berpenduduk sembilan juta orang di Provinsi Zheijiang.

Pihak berwenang menetapkan, hanya satu orang per rumah tangga yang diizinkan keluar setiap dua hari sekali untuk membeli kebutuhan dasar. Tempat-tempat umum seperti bioskop dan museum di kota itu ditutup. Transportasi umum pun ditangguhkan.

Provinsi Zhejiang mencatat kasus coronavirus jenis baru tertinggi setelah Hubei. Sejauh ini, Zhejiang mengonfirmasi 724 kasus coronavirus, dengan 265 di antaranya terdapat di Wenzhou.

Sejak merebak keluar dari Wuhan, 2019-nCoV telah menginfeksi lebih dari 17.000 orang di China dan menyebar ke puluhan negara termasuk Amerika Serikat, Jepang, Thailand, Sri Lanka, hingga sejumlah negara Eropa.

Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn pada Minggu menyatakan bahwa negara-negara G7 yakni Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan AS akan mengeluarkan tanggapan bersama terkait wabah coronavirus jenis baru.

Sebagian besar kasus coronavirus di luar negeri terjadi pada orang yang telah melakukan perjalanan dari Wuhan, kota yang menjadi rumah bagi 11 juta orang, atau daerah lainnya di sekitar Provinsi Hubei. Pria yang meninggal di Filipina merupakan warga berusia 44 tahun asal Wuhan. 

Sebuah rumah sakit di Wuhan dengan kapasitas 1.000 pasien yang dibangun hanya dalam delapan hari mulai beroperasi pada Senin (3/2). Lebih dari 7.500 pekerja ambil bagian dalam proyek ini. Rumah sakit kedua di Wuhan yang dapat menampung 1.600 pasien diperkirakan akan mulai beroperasi pada Rabu (5/2).

Sponsored

Bank Sentral China pada Senin mengumumkan akan menyuntikkan likuiditas senilai US$173 miliar sehingga pasar saham dan obligasi China tidak semakin terpuruk akibat wabah coronavirus.

Beijing menuding Washington menyebarkan ketakutan terkait penyebaran coronavirus alih-alih menawarkan bantuan signifikan. AS merupakan negara pertama yang menyarankan penarikan sebagian staf kedutaannya dari China dan yang pertama untuk memberlakukan larangan perjalanan bagi wisatawan asal Tiongkok.

"Semua yang mereka lakukan hanya dapat menciptakan dan menyebarkan ketakutan, ini merupakan contoh yang buruk," tutur juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying.

Dia menyatakan, China berharap negara-negara lain dapat membuat penilaian dan tanggapan yang masuk akal, tidak membuat panik, dan mengambil keputusan berdasarkan ilmu pengetahuan.

Dilarang masuk

AS, Australia, Selandia Baru, dan Israel telah melarang warga negara asing berkunjung jika mereka baru-baru ini berada di China. Negara-negara itu juga memperingatkan warganya sendiri untuk tidak bepergian ke Tiongkok. Sementara itu, Mongolia, Rusia, dan Nepal telah menutup perbatasan darat mereka dengan China.

Ribuan pekerja medis di Hong Kong mogok. Mereka menuntut pemerintah setempat menutup perbatasan dengan China daratan untuk mengurangi risiko penyebaran coronavirus jenis baru.

Hong Kong telah menangguhkan layanan kereta lintas batas dan feri ke China. Namun, para pekerja medis menginginkan penutupan total perbatasan.

Sejauh ini, ada 15 kasus coronavirus yang terkonfirmasi di Hong Kong.

"Jika tidak ada penutupan perbatasan total, tidak akan ada tenaga kerja, peralatan pelindung, atau ruang isolasi yang cukup untuk memerangi wabah itu," tutur Ketua Aliansi Karyawan Otoritas Rumah Sakit Hong Kong Winnie Yu.

Dia menegaskan bahwa ribuan pekerja medis akan kembali mogok pada Selasa (4/2) jika tuntutan mereka tidak dipenuhi. (Channel News Asia, BBC, CNBC, dan Reuters)

Berita Lainnya
×
tekid