sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Israel ingin jalin hubungan diplomatik, ini sikap Indonesia

Dalam pernyataannya pada Minggu (14/10), PM Netanyahu menyatakan, Indonesia adalah negara yang sangat penting bagi Israel.

Khairisa Ferida Soraya Novika
Khairisa Ferida | Soraya Novika Selasa, 16 Okt 2018 18:24 WIB
Israel ingin jalin hubungan diplomatik, ini sikap Indonesia

Merespons kabar yang menyebutkan bahwa Israel ingin menjalin hubungan diplomatik dengan Indonesia, juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia Arrmanatha Nasir menegaskan bahwa posisi Indonesia tidak akan berubah.

"Intinya posisi Indonesia tidak berubah terkait tidak adanya hubungan diplomatik dengan Israel mengingat tidak ada perubahan situasi di lapangan yang mengharuskan Indonesia mengubah posisinya," tegas pria yang akrab disapa Tata itu di Ruang Palapa Kemenlu RI, Jakarta, Selasa (16/10).

Sebelumnya, tepatnya pada Minggu (14/10), The Times of Israel merilis laporan yang mengutip pernyataan Netanyahu soal keinginan Tel Aviv untuk menjalin hubungan diplomatik dengan Indonesia.

"Indonesia sangat, sangat penting bagi kami. Itu adalah negara yang sangat penting. Itu adalah salah satu negara di muka bumi yang tidak memiliki hubungan terbuka dan kuat dengan Israel. Padahal sebagian besar negara melakukannya," ujar PM Netanyahu dalam konferensi internasional untuk jurnalis Kristen di Yerusalem.

Netanyahu menambahkan, "Indonesia terdiri lebih dari 200 juta orang. Mereka muslim. Ada pula puluhan juta orang Kristen. Kami ingin melihat mereka di sini. Kami ingin menjalin hubungan baik dengan mereka."

Menurut The Times of Israel, PM Netanyahu membuat pernyataan itu sebagai jawaban atas pertanyaan Monique Rijkers, seorang aktivis Kristen pro-Israel dari Jakarta, yang meminta Netanyahu untuk membuka perbatasan negara bagi orang-orang Indonesia sehingga mereka dapat dengan bebas mengunjungi Tanah Suci. Dia mengacu pada periode singkat awal tahun ini di mana Jakarta dan Yerusalem melarang pengunjung dari satu sama lain.

"Saya akan mengupayakan visa, saya akan melihat apa yang bisa saya lakukan," kata PM Netanyahu.

Netanyahu pada hari Minggu juga mengisyaratkan untuk memulai hubungan diplomatik dengan negara-negara mayoritas muslim di Afrika. Dia mengatakan bahwa banyak negara di benua itu tertarik untuk bekerja sama dengan negara Yahudi dalam memerangi terorisme.

Sponsored

Fakta ini, kata Netanyahu, "membuka jalan bagi negara-negara lain untuk mengakui Negara Israel, dan saya pikir Anda akan segera mendengar tentang mereka," katanya.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid