sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Israel izinkan warganya bepergian ke Arab Saudi

Perjalanan warga Israel ke Arab Saudi dapat dilakukan dalam dua kondisi.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Senin, 27 Jan 2020 14:41 WIB
Israel izinkan warganya bepergian ke Arab Saudi

Israel pada Minggu (26/1), mengumumkan bahwa untuk pertama kalinya mereka akan mengizinkan warganya melakukan perjalanan ke Arab Saudi dalam kondisi tertentu. Kabar ini disebut sinyal membaiknya hubungan kedua negara.

Menteri Dalam Negeri Israel Aryeh Deri yang sebelumnya berkonsultasi dengan lembaga keamanan negara itu merilis pernyataan yang menyebutkan bahwa warga Israel diizinkan untuk bepergian ke Arab Saudi dalam dua situasi. Pertama, untuk alasan haji dan umrah serta kedua terkait dengan bisnis.

Pernyataan Kementerian Dalam Negeri Israel semula menyebutkan bahwa izin masuk bagi warga Israel ke Arab Saudi berlaku selama sembilan hari. Namun, pernyataan itu kemudian diklarifikasi bahwa izin berlaku selama 90 hari.

Dengan catatan, kunjungan untuk tujuan bisnis harus disertai dengan undangan dan izin dari otoritas Arab Saudi.

Otoritas Arab Saudi belum berkomentar terkait hal ini.

Selama ini, jemaah haji dan umrah dari Israel beribadah ke Tanah Suci dengan menggunakan dokumen sementara yang dikeluarkan Yordania.

Israel memiliki perjanjian damai dengan dua negara di Timur Tengah, yaitu Mesir dan Yordania. Dan belakangan, kekhawatiran yang sama atas pengaruh Iran di kawasan telah memicu mencairnya hubungan Israel dengan sejumlah Negara Teluk termasuk Arab Saudi.

Hubungan klandestin kedua negara dilaporkan meningkat selama beberapa tahun terakhir. 

Sponsored

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berusaha memanfaatkan kekhawatiran bersama atas Iran untuk memasarkan teknologi Israel dan menormalisasi hubungan.

Pada 2018, Arab Saudi membuka wilayah udaranya untuk penerbangan komersial ke Israel dengan dimulainya rute baru Air India New Delhi-Tel Aviv. (Reuters dan Times of Israel)

Berita Lainnya
×
tekid