sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Israel larang muslim beribadah di Masjid Qubbatush Shakhra

Masjid berkubah emas, Qubbatush Shakhrah atau Dome of the Rock, terletak di dalam kompleks Al-Haram Asy-Syarif.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Selasa, 15 Jan 2019 09:58 WIB
Israel larang muslim beribadah di Masjid Qubbatush Shakhra

Polisi Israel pada Senin (14/1) menutup pintu masjid berkubah emas Qubbatush Shakhrah (Dome of the Rock) yang terletak di dalam kompleks Al-Haram Asy-Syarif, yang juga berisi Masjid Al-Aqsha di Kota Tua Yerusalem.

"Polisi Yahudi menghalangi muslim untuk menunaikan shalat di dalam kompleks tersebut," ungkap beberapa pejabat Departemen Waqaf Muslim yang bertugas atas masjid itu.

Para tokoh muslim berusaha untuk membujuk polisi Israel pergi dari gerbang Masjid Qubbatush Shakhrah agar jemaah bisa masuk secara bebas. Namun, upaya mereka sia-sia.

Akibat perbuatan polisi Yahudi tersebut, para pejabat muslim menyerukan jemaah agar berkumpul di Masjid Qubbatush Shakhrah untuk memperlihatkan pembangkangan atas keputusan Israel menutup tempat suci ketiga bagi umat muslim itu.

Polisi Israel menutup masjid tersebut setelah para penjaga muslim menolak mengizinkan seorang polisi Israel yang memakai kipah di kepalanya untuk memasukinya karena khawatir sang polisi akan melaksanakan ibadah Yahudi di dalam masjid itu. Para penjaga tersebut berkumpul di dalam Masjid Qubbatush Shakhrah sementara polisi Israel menunggu di luar untuk menangkap mereka.

Orang non-muslim diizinkan mengunjungi kompleks tempat suci umat muslim tersebut selama jam-jam tertentu tapi tidak diperkenankan melaksanakan ibadah atau berdoa di dalamnya.

"Kelompok Yahudi fanatik telah mendesak pemerintah mereka agar mengubah situasi tersebut dengan mengizinkan orang Yahudi beribadah di dalam kompleks tempat suci umat Muslim itu," demikian dilaporkan kantor berita Palestina, WAFA.

Kalangan Yahudi fanatik mengklaim kompleks tersebut sebagai lokasi kuil Yahudi ribuan tahun lalu.

Sponsored

Ratusan muslim yang biasanya menunaikan salat Zuhur di Masjid Al-Aqsha dan Masjid Qubbatush Shakhrah, dua masjid terbesar di dalam kompleks tersebut, berkumpul di Masjid Qubbatush Shakhrah untuk memaksa polisi membukanya kembali.

"Baku hantam sempat terjadi, saat polisi mendorong jemaah dan orang-orang yang ingin beribadah, hingga melukai Direktur Masjid Al-Aqsha Omar Kiswani," terang beberapa pejabat Departemen Waqaf.

Para pejabat mengatakan situasi tegang dan memperingatkan kerusuhan bisa meletus jika polisi terus menutup Masjid Qubbatush Shakhrah dan mencegah orang beribadah di dalamnya.

Berbagai upaya sebelumnya oleh penguasa Yahudi untuk membatasi orang beribadah di kompleks tempat suci umat muslim itu telah mengakibatkan meletusnya kerusuhan di Yerusalem dan daerah lain. (Ant)

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid