sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Covid-19: Italia catat kematian harian terendah sejak 19 Maret

Total terdapat 156.363 kasus positif Covid-19 di Italia, terbanyak ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Spanyol.

Valerie Dante
Valerie Dante Senin, 13 Apr 2020 15:23 WIB
Covid-19: Italia catat kematian harian terendah sejak 19 Maret

Italia mencatat 431 kasus kematian akibat pandemik coronavirus jenis baru pada Minggu (12/4), turun dari 619 sehari sebelumnya. Jumlah itu membuat total fatalitas menyentuh 19.899, angka tertinggi kedua setelah Amerika Serikat.

Badan Perlindungan Sipil Italia menyatakan bahwa kasus kematian harian terbaru merupakan yang terendah sejak 19 Maret.

Termasuk angka kematian, Italia mencatat 156.363 kasus positif Covid-19. Itu merupakan jumlah kasus terinfeksi terbanyak ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Spanyol.

Di antara mereka yang terinfeksi, 34.211 dinyatakan pulih, meningkat dari 32.424 sehari sebelumnya.

Coronavirus jenis baru terdeteksi di Italia pada Februari di wilayah Lombardy. Virus kemudian dengan cepat menyebar ke seluruh negeri dalam waktu kurang dari sebulan.

Pada 8 Maret, Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte menerapkan lockdown atau karantina wilayah terhadap lebih dari 16 juta penduduk di Lombardy, Emilia-Romagna, Veneto, Piedmont, dan Marche. Kemudian sehari setelahnya, dia memberlakukan karantina wilayah skala nasional, membatasi lalu lintas manusia dan menangguhkan bisnis nonesensial.

PM Conte pada Jumat (10/4) memutuskan untuk memperpanjang periode lockdown hingga 3 Mei.

Melihat adanya penurunan kematian, pemerintahan PM Conte dilaporkan sedang mempertimbangkan memulai "Fase II", yang disebut sebagai pelonggaran kebijakan pembatasan sosial secara hati-hati dan perlahan selagi menunggu pengembangan vaksin Covid-19.

Sponsored

"Saya harap kita bisa mulai kembali kegiatan sosial dan ekonomi secara bertahap," jelas dia.

Ketika Italia merayakan Paskah di bawah lockdown, PM Conte berupaya menguatkan moral bangsa melalui pesan di Facebook.

"Pengorbanan yang masing-masing dari kita lakukan pada hari ini adalah langkah penting menuju pemulihan kondisi," kata dia. "Bersama-sama, kita akan berhasil." (Reuters, Al Jazeera, Business Times, dan Xinhua)

Berita Lainnya
×
tekid