sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Izinkan Huawei kembali berbisnis dengan perusahaan AS, Trump dikritik

Sejumlah senator republikan mengkritik kebijakan Trump yang mengizinkan kembali perusahaan AS berbisnis dengan Huawei.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Senin, 01 Jul 2019 09:46 WIB
Izinkan Huawei kembali berbisnis dengan perusahaan AS, Trump dikritik

Keputusan Presiden Donald Trump untuk mengizinkan kembali perusahaan-perusahaan Amerika Serikat melakukan transaksi dagang dengan Huawei hanya akan berlaku untuk produk-produk yang tersedia secara luas di seluruh dunia, sementara komponen yang paling sensitif terlarang. Demikian pernyataan seorang pejabat Gedung Putih pada Minggu (30/6).

"Yang akan terjadi adalah Kementerian Perdagangan akan memberikan beberapa lisensi tambahan di mana ada ketersediaan umum dari komponen-komponen yang dibutuhkan perusahaan," ungkap Ketua Dewan Ekonomi Nasional Larry Kudlow dalam program Fox News Sunday.

"Perusahaan-perusahaan microchip AS khususnya akan menjual produk yang tersedia secara luas dari negara lain ... Ini bukan amnesti umum ... Isu keamanan nasional akan tetap menjadi yang terpenting," imbuhnya.

Dicabutnya sebagian pembatasan pada Huawei adalah elemen kunci dari kesepakatan yang dicapai selama akhir pekan antara Presiden Trump dan Presiden China Xi Jinping untuk memulai kembali negosiasi perdagangan yang mandek di antara keduanya.

Trump mengumumkan kebijakannya pada Sabtu (29/6), setelah bertatap muka dengan Presiden Xi di Osaka, Jepang, di mana keduanya menghadiri KTT G20. Saat itu dia mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan AS dapat melakukan penjualan jika transaksi itu tidak menghadirkan persoalan darurat nasional yang besar.

Kebijakan Trump tersebut menuai kritik dari para Senator Republikan yang khawatir bahwa Huawei memiliki hubungan dekat dengan agen-agen intelijen China yang dapat mengeksploitasi distribusi global raksasa teknologi tersebut.

"Akan ada banyak tekanan jika itu merupakan konsesi utama," tutur senator asal South Carolina Lindsay Graham.

Marco Rubio, senator dari Florida, menyebut keputusan Trump itu sebagai kesalahan besar. Senator John Barrasso asal Wyoming menggambarkan Huawei sebagai ancaman yang jelas bagi keamanan nasional AS.

Sponsored

"Bagi saya, Huawei di AS akan menjadi seperti kuda troya yang siap untuk mencuri lebih banyak informasi dari kita," ungkap Barrasso.

Sementara itu, Kudlow menuturkan bahwa kekhawatiran yang lebih luas terkait Huawei akan menjadi bagian dari diskusi baru.

"Perjanjian selama akhir pekan bukanlah yang terakhir," kata Kudlow.

Huawei, pabrikan peralatan telekomunikasi terbesar dunia dan produsen ponsel pintar nomor dua dunia telah berulang kali menyangkal bahwa produk-produknya menjadi ancaman keamanan. Perusahaan yang bermarkas di Shenzhen itu sudah berusaha melawan balik di pengadilan AS sejak Washington memasukkan mereka ke dalam daftar hitam bulan lalu. (Reuters dan The Guardian)

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid