sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Jepang catat peningkatan kasus infeksi tertinggi sejak Januari

Jepang mencatat 19 kematian akibat coronavirus jenis baru, termasuk tujuh dari kapal pesiar Diamond Princess.

Valerie Dante
Valerie Dante Rabu, 11 Mar 2020 09:17 WIB
Jepang catat peningkatan kasus infeksi tertinggi sejak Januari

Penyiar publik NHK melaporkan bahwa pada Selasa (10/3), Jepang mencatat 59 kasus infeksi baru coronavirus. Jumlah itu merupakan kenaikan terbesar dalam satu hari sejak Januari.

Total kasus infeksi di Jepang telah meningkat menjadi 1.278 kasus, termasuk 696 kasus dari kapal pesiar Diamond Princess yang sempat dikarantina di pelabuhan di Yokohama. Pasien terbaru adalah pria yang berada di Hyogo.

Jepang mencatat 19 kematian, termasuk tujuh dari Diamond Princess.

Pemerintah Jepang pada Selasa menyetujui draf RUU keadaan darurat nasional yang akan memungkinkan pihak berwenang melarang orang keluar dari rumah, mendirikan rumah sakit-rumah sakit darurat, dan menutup sekolah di seluruh negeri.

Jika disetujui parlemen, RUU tersebut akan memberikan Perdana Menteri Shinzo Abe wewenang untuk menyerukan keadaan darurat nasional dan memberlakukan tindakan drastis. RUU yang didukung oposisi itu diperkirakan akan melalui pemungutan suara parlemen pada akhir pekan.

"Untuk saat ini, kami tidak dalam situasi di mana kami perlu menyerukan keadaan darurat," tutur juru bicara pemerintah, Yoshihide Suga.

Penyebaran wabah coronavirus di Jepang telah membuat banyak pihak ragu Olimpiade Tokyo 2020 dapat berjalan sesuai jadwal pada 24 Juli hingga 9 Agustus.

Tidak seperti negara tetangga, Korea Selatan, Jepang belum menerapkan uji kesehatan yang meluas. Sebelumnya, Tokyo menuai kritik keras atas ketidakmampuan mereka menangani karantina di Diamond Princess.

Sponsored

Pemerintah Jepang mengatakan dalam beberapa minggu mendatang akan sangat penting untuk meningkatkan upaya memperlambat penyebaran coronavirus jenis baru. PM Abe telah menutup sejumlah sekolah selama beberapa minggu.

"Meskipun epidemi belum menyebar secara luas di Jepang, penting untuk selalu mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan terburuk," tutur Abe. (Reuters, The Guardian, dan Channel News Asia)

Berita Lainnya
×
tekid