sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Jepang singkirkan Korea Selatan dari daftar putih per 28 Agustus

Perselisihan antara Jepang dan Korea Selatan dipicu oleh persoalan kompensasi pekerja paksa semasa perang.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Jumat, 02 Agst 2019 13:18 WIB
Jepang singkirkan Korea Selatan dari daftar putih per 28 Agustus

Kabinet Jepang pada Jumat (2/8) menyetujui rencana untuk menghapus Korea Selatan dari daftar negara-negara yang menikmati kontrol ekspor minimum, sebuah langkah yang kemungkinan akan meningkatkan ketegangan antara dua negara tetangga.

Kebijakan itu mengharuskan eksportir Jepang ke Korea Selatan untuk mengambil prosedur administrasi tambahan untuk mendapat izin ekspor, dan ini berpotensi memperlambat ekspor berbagai material berteknologi tinggi.

Perselisihan Tokyo-Seoul dipicu oleh kompensasi pekerja paksa semasa perang. 

Menteri Perindustrian Jepang Hiroshige Seko mengatakan bahwa kebijakan itu akan berlaku mulai 28 Agustus. Hiroshige menekankan bahwa kontrol perdagangan ini tidak dimaksudkan untuk merusak hubungan bilateral dan diputuskan berdasarkan sudut pandang keamanan nasional Jepang.

"Kami berada di dalam situasi di mana kami tidak dapat berdialog dengan rasa percaya," ungkap Hiroshige. "Pertama-tama, kami ingin Korea Selatan menciptakan lingkungan di mana kami dapat bicara dengan saling percaya. Adalah tanggung jawab Korea Selatan untuk melakukan itu."

Korea Selatan menjadi negara pertama yang dihapus dalam daftar putih. Terdapat 27 negara yang masuk daftar putih Jepang, termasuk di antaranya Jerman, Inggris dan Amerika Serikat.

Jepang, sebelumnya telah menyatakan bahwa kebijakan mereka ini dipicu oleh pengelolaan ekspor Korea Selatan yang tidak memadai. Meski demikian, di lain sisi, Tokyo juga menyoroti apa yang mereka sebut sebagai erosi kepercayaan terhadap Seoul setelah putusan pengadilan Korea Selatan memerintahkan perusahaan-perusahaan Jepang membayar kompensasi bagi para pekerja paksa semasa perang.

Versi Jepang, persoalan kompensasi telah selesai di bawah perjanjian 1965 yang juga menjadi acuan normalisasi relasi kedua negara.

Sponsored

Keputusan untuk menghapus Korea Selatan dari daftar putih, sebuah langkah yang telah diprotes keras oleh Seoul, datang satu bulan setelah Jepang memperketat pembatasan ekspor tiga bahan berteknologi tinggi ke Negeri Ginseng. Bahan-bahan tersebut diperlukan untuk membuat chip memori dan panel display.

Kantor Kepresidenan Korea Selatan, Blue House, mengumumkan bahwa Presiden Moon Jae-in akan memimpin rapat kabinet pada Jumat malam untuk merespons isu ini.

Menteri Luar Negeri Kang Kyung-wha menekankan bahwa dengan keputusannya tersebut Jepang bertindak secara sepihak dan sewenang-wenang. 

"Kami sangat prihatin ... Khususnya karena ini datang tidak lama setelah keputusan sebelumnya yang membatasi sejumlah barang ekspor utama ke Korea Selatan," kata Kang di Bangkok, Thailand, di mana dia menghadiri pertemuan para Menteri Luar Negeri ASEAN dan mitra wicara ASEAN. 

Korea Selatan memperingatkan, jika pertikaian memburuk, mereka kemungkinan akan mengkaji kembali kesepakatan berbagi intelijen dengan Jepang.

AS telah mendesak dua sekutu utamanya di Asia itu untuk melakukan lebih banyak dialog untuk menghasilkan solusi.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pada Kamis menuturkan harapannya agar Jepang dan Korea Selatan menemukan solusi sendiri. Dia menekankan kerja sama menyangkut Korea Utara sangat penting.

Sumber : Reuters

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid