sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Jika gagal bertemu Presiden China, Trump ancam naikkan tarif

Sejauh ini dinilai belum ada indikasi bahwa Presiden Xi berniat untuk menghindari Trump dalam KTT G20.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Selasa, 11 Jun 2019 13:39 WIB
Jika gagal bertemu Presiden China, Trump ancam naikkan tarif

Donald Trump mengancam akan memberlakukan putaran tarif lain senilai US$300 miliar atas impor dari China jika Presiden Xi Jinping tidak menemuinya di KTT G20 yang berlangsung pada 28-29 Juni di Osaka, Jepang.

"Menurut saya dia akan datang dan saya rasa kami dijadwalkan untuk mengadakan pertemuan," kata Trump dalam wawancara via telepon dengan CNBC pada Senin (10/6).

Ketika ditanya apakah kegagalan pertemuan antara dirinya dan Presiden Xi akan memicu kenaikan tarif senilai US$300 miliar, Trump menjawab, "Ya, itu akan (terjadi)."

Sejauh ini dinilai belum ada indikasi bahwa Presiden Xi berniat untuk menghindari Trump dalam KTT G20.

Negosiasi antara China dan Amerika Serikat terkait kesepakatan perdagangan terhenti sejak pembicaraan macet pada awal Mei, dengan kedua pihak saling menyalahkan.

Tidak lama setelahnya, AS menaikkan tarif menjadi 25% atas impor China senilai US$200 miliar. Beijing merespons dengan menaikkan tarif impor atas produk AS senilai US$60 miliar serta meningkatkan propaganda anti-AS.

Pada 30 Mei, pemerintah China menuduh AS melakukan terorisme ekonomi.

Ada harapan bahwa pertemuan antara Trump dan Xi dapat membantu meredakan ketegangan perdagangan, seperti halnya ketika mereka bertatap muka di sela-sela KTT G20 di Argentina pada November. Kala itu mereka menyetujui gencatan senjata dalam perang dagang.

Sponsored

Kemudian setelah wawancara dengan CNBC, kepada wartawan Trump mengatakan bahwa dia tidak akan merasa terhina jika Xi menolak untuk bertemu dengannya.

"Saya tidak pernah merasa terhina. Saya sudah belajar untuk tidak merasa terhina," ungkap Trump di laman selatan Gedung Putih.

Trump menyatakan bahwa dia memiliki hubungan yang luar biasa dengan Xi meski ada ketegangan perdagangan yang nyata antara kedua negara.

Sumber : CNN

Berita Lainnya
×
tekid