Jokowi di KTT BRICS Johannesburg: Tolak diskriminasi perdagangan!

Presiden Jokowi menyerukan kepada negara-negara berkembang untuk menolak diskriminasi perdagangan. Pasalnya, itu perlu ditegaskan karena saat ini tatanan ekonomi dunia berlangsung secara tidak adil sehingga gap pembangunan pun semakin lebar. 

"Kita semua melihat tatanan ekonomi dunia saat ini sangat tidak adil, kesenjangan pembangunan semakin lebar, rakyat miskin dan kemiskinan semakin bertambah. Situasi seperti ini tidak boleh dibiarkan. Negara berkembang harus bersatu untuk memperjuangkan hak-haknya, diskriminasi perdagangan harus kita tolak, hilirisasi industri tidak boleh dihalangi. Kita semuanya harus terus menyuarakan kerja sama yang setara dan inklusif,” ujar Jokowi.

Seruan itu disampaikan Jokowi di KTT BRICS, di Afrika Selatan, Kamis (24/8/2023). 

BRICS sendiri merupakan aliansi dagang yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan. KTT BRICS yang dihadiri para kepala negara berlangsung di Johannesburg 22-24 Agustus 2023.

Indonesia dikabarkan akan bergabung dengan aliansi tersebut bersama 12 negara lain seperti Arab Saudi, Venezuela, Iran, Meksiko dan Argentina.

BRICS memiliki agenda besar dalam melawan pengaruh Barat bahkan disebutkan memiliki tekad untuk menetapkan mata uang baru untuk mengatasi dominasi dolar AS dalam perdagangan global. Kekuatan BRICS memang cukup signifikan, perekonomiannya lebih dari 40% atas populasi dunia.

Jokowi menaruh harapan BRICS sebagai aliansi yang memperjuangkan keadilan pembangunan dan terciptanya dunia yang lebih adil.

"BRICS dapat menjadi bagian terdepan untuk memperjuangkan keadilan pembangunan dan mereformasi tata kelola dunia yang lebih adil," kata Jokowi.