Jokowi masuk 15 besar tokoh muslim paling berpengaruh di dunia

Pusat Studi Strategis Islam Yordania kembali merilis daftar 500 tokoh muslim paling berpengaruh di dunia edisi 2020. Menempati posisi pertama adalah Muhammad Taqi Usmani, ulama sekaligus cendekiawan kelahiran Deoband, India, 5 Oktober 1943.

Dalam situs themuslim500.com dijelaskan bahwa Usmani merupakan tokoh sangat penting dalam gerakan Deobandi, salah satu inisiatif revival paling sukses pada abad yang lalu. Pandangan dan fatwa-fatwanya dijadikan acuan oleh para Deobandi secara global.

Selain sebagai pengajar, Usmani juga menduduki sejumlah posisi di keuangan syariah. Dia telah bertugas di dewan, dan sebagai ketua, di lebih dari selusin bank dan institusi keuangan syariah. 

Saat ini, Usmani memimpin Dewan Syariah Internasional untuk Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institutions (AAOIFI) di Bahrain. Dia juga merupakan anggota tetap Akademi Fikih Islam Internasional yang berada di bawah Organisasi Konferensi Islam (OKI), salah satu badan hukum tertinggi di dunia muslim. 

Usmani tercatat telah menerjemahkan Alquran ke dalam bahasa Inggris dan Urdu. Di antara sejumlah karyanya, Usmani juga merupakan pemimpin redaksi majalah bulanan berbahasa Urdu dan Inggris, 'Albalagh', dan secara teratur menyumbang artikel kepada sejumlah surat kabar terkemuka di Pakistan tentang berbagai persoalan. 

Di posisi kedua dari daftar 500 tokoh muslim paling berpengaruh di dunia adalah pemimpin tertinggi Iran Ayatullah Ali Khamenei (80). Pangeran Mohammed bin Zayed Al-Nahyan (58), Putra Mahkota Abu Dhabi dan Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Uni Emirat Arab, menduduki peringkat ketiga.

Raja Salman (84) dari Arab Saudi berada di posisi keempat dan posisi kelima ditempati oleh Raja Yordania Abdullah II ibn Al-Hussein (57).

Peringkat keenam diisi oleh Presiden Mesir Recep Tayyip Erdogan (65) dan posisi ketujuh ditempati oleh Raja Maroko Mohammed VI (56). Sayyid Ali Hussein Sistani, ulama Irak yang berusia 89 tahun, berada di posisi kedelapan.

Habib Umar bin Hafiz (56), ulama asal Yaman, menduduki posisi kesembilan dalam daftar 500 tokoh muslim paling berpengaruh di dunia. Pada peringkat ke-10 terdapat Sultan Oman Qaboos bin Sa'id Aal Sa'id (79).

Ulama Arab Saudi Salman Al-Ouda (64) berada di peringkat ke-11 dan Emir Qatar Tamim bin Hamad al-Thani (39) duduk di posisi ke-12. Adapun Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (58) menempati urutan ke-13 sebagai tokoh muslim paling berpengaruh di dunia edisi 2020.

Dalam ulasan profilnya, themuslim500.com mengutip pernyataan Jokowi yang berbunyi, "Pluralisme selalu menjadi bagian dari DNA Indonesia. Meski banyak tantangan, Islam di Indonesia selalu menjadi kekuatan moderasi."

Presiden Jokowi tidak pernah absen dari posisi 20 besar dalam daftar 500 tokoh muslim paling berpengaruh di dunia sejak menjabat pada 2014.

Di peringkat ke-14 adalah imam besar Masjid Al-Azhar Ahmad Muhammad Al-Tayyeb (73). Sementara itu, ulama Mauritania Abdullah Bin Bayyah (84) menempati posisi ke-15.

Selain Jokowi, sosok asal Indonesia lainnya yang masuk daftar 500 tokoh muslim paling berpengaruh di dunia edisi 2020 adalah Ketua umum PBNU KH Said Aqil Siradj (66). Dia menempati peringkat ke-19.