sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Presiden Jokowi tinjau langsung Jalan dan Masjid Presiden Joko Widodo yang ada di PEA

Jalan Presiden Joko Widodo diresmikan pada 19 Oktober 2020 lalu, oleh Chairman Abu Dhabi Executive Office, Sheikh Khalid Bin Mohammed.

Natasya
Natasya Kamis, 04 Nov 2021 12:59 WIB
Presiden Jokowi tinjau langsung Jalan dan Masjid Presiden Joko Widodo yang ada di PEA

Dalam kunjungannya ke Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab (PEA), pada Rabu (03/11), Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meninjau langsung sebuah jalan yang yang diberi nama Jalan Presiden Joko Widodo.

Diketahui, pemberian nama jalan tersebut dianggap sebagai sebuah pengakuan dan penghargaan tinggi kepada Indonesia. Pemberian nama jalan Presiden Joko Widodo merupakan inisiatif langsung dari Putra Mahkota Abu Dhabi dan Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata PEA, Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan. Jalan Presiden Joko Widodo ini menghubungkan antara Jalan Rabdan dengan Jalan Tunb Al Kubra.

“Kita harus bangga dan berterima kasih kepada Mohammed Bin Zayed karena itu pengakuan, penghargaan yang tinggi kepada Indonesia, sebab tidak banyak nama-nama jalan di sini nama orang asing. Seperti ada Raja Saudi, ada Prancis. Dua-tiga saja, yang lain tidak ada. Jadi kita harus bangga hal itu,” kata Duta Besar RI untuk PEA, Husin Bagis.

Sebagai informasi, Jalan Presiden Joko Widodo diresmikan pada 19 Oktober 2020 lalu, oleh Chairman Abu Dhabi Executive Office, Sheikh Khalid Bin Mohammed Bin Zayed Al Nahyan. Jalan sepanjang 2,5 kilometer itu terletak di salah satu ruas jalan utama, yang membagi Abu Dhabi National Exhibition Center (ADNEC) dengan area kedutaan.

Kawasan itu dianggap menjadi area strategis yang menjadi tempat sejumlah kantor perwakilan diplomatik, seperti Kedutaan Besar Amerika Serikat, Turki dan Arab Saudi.

Serupa dengan PEA, Pemerintah Indonesia juga mengganti nama Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek atau Tol Jakarta-Cikampek II Elevated menjadi Jalan Layang Sheikh Mohammed bin Zayed (MBZ). Penggantian nama tersebut diresmikan oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, pada Senin, 12 April 2021 lalu.

Dengan saling memberikan nama jalan ini, mencermikan dari hubungan antara Indonesia dan PEA yang harmonis, yang telah terjalin sejak 1976.

“Hubungan itu kalau saya pikir insyaallah dengan UAE sekarang, hubungan Jakarta itu yang paling enak, paling mesra di dunia dengan UAE,” terang Dubes Husin.

Sponsored

Selain pemberian nama jalan, bentuk keharmonisan tersebut juga diperlihatkan melalui seringnya komunikasi melalui telepon dan juga saling berbalas kunjungan antara kedua pemimpin tersebut.

“Kedekatan itu bisa ditunjukkan tidak saja dengan hasil-hasil yang ada tetapi sering telepon, sebulan-dua bulan. Apakah Pak Jokowi yang telepon atau His Highness. Sering sekali komunikasi. Bahkan nanti saya rencana kalau bisa tiap tahun Pak Jokowi datang ke mari sebab orang Arab itu kan punya kebiasaan sering dikunjungi,” ujarnya.

Selain memberikan nama jalan, Pangeran MBZ juga membangun sebuah masjid dengan kapasitas sebanyak 3.000 orang yang akan diberi nama Masjid Presiden Joko Widodo.

“Tapi diubah lagi oleh Sheikh Mohammed Bin Zayed menjadi sekitar 2.500-3.000 orang. Jadi lebih besar lagi masjidnya dan mewah,” imbuh Husin.

Diperkirakan pembangunan ini akan selesai pada Februari 2023 mendatang. Di jalan Presiden Joko Widodo juga sedang dibangun gedung Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yang baru dan ditargetkan akan selesai pada Agustus 2022.

“Setelah selesai di proyeknya, diisi dalamnya, nanti target kita Oktober lah sudah bisa pindah ke sana,” ujarnya.

Dubes berharap kerja sama antara 2 negara ini bukan hanya dalam bidang ekonomi, tetapi juga di segala bidang.

“Misalnya nanti kita kirim imam, kita akan kirim nanti beasiswa, tidak di bidang ekonomi saja. Nah, ini kalau bisa lebih banyak lagi, bagus,” terang Dubes.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid