Jurnalis ditembak mati bersama sopirnya di Afghanistan
Pembunuhan itu terjadi setelah NATO dan Uni Eropa mengeluarkan pernyataan mengutuk pembunuhan yang ditargetkan di Afghanistan.
Jurnalis wanita Malala Maiwand ditembak mati di Afghanistan Timur. Malala Maiwand sedang dalam perjalanannya untuk bekerja di Jalalabad pada Kamis (10/12) waktu setempat, ketika orang-orang yang bersenjata melepaskan tembakan ke dalam kendaraan, yang menyebabkan supirnya yakni Mohammad Tahir juga tewas.
Tidak ada kelompok yang secara resmi mengatakan telah melakukan serangan itu. Pembunuhan itu terjadi setelah NATO dan Uni Eropa mengeluarkan pernyataan mengutuk pembunuhan yang ditargetkan di Afghanistan.
Maiwand, seorang jurnalis di Enikass TV and Radio, sedang dalam perjalanan untuk bekerja.
Juru bicara Gubernur Provinsi Jalalabad Attaollah Khogiyani, mengatakan kepada media lokal bahwa, para penyerang telah melarikan diri dari daerah tersebut. Maiwand yang juga seorang aktivis masyarakat sipil, sebelumnya pernah berbicara tentang tantangan menjadi jurnalis perempuan.
Rata-rata jurnalis, aktivis, dan tokoh politik menjadi korban dari peningkatan pembunuhan yang ditargetkan.
Bulan lalu mantan presenter televisi terkenal Yama Siawash tewas bersama dua orang lainnya ketika sebuah bom yang menempel di mobilnya meledak di dekat rumahnya di Kabul. Sebelumnya, Aliyas Dayee, reporter Radio Liberty, tewas dalam serangan bom mobil di Lashkar Gah.
Kekerasan terjadi ketika pembicaraan antara pejabat Afghanistan dan Taliban terus berlanjut di Doha. Kedua belah pihak telah membuat beberapa kemajuan dalam masalah pendahuluan tetapi belum mulai membahas gencatan senjata atau perjanjian pembagian kekuasaan.
Sumber asli: https://www.bbc.com/news/world-asia-55256427
Sumber : BBC