Justin Trudeau diprediksi kembali memimpin Kanada

Layanan televisi Kanada, CBC, pada Senin (21/10) memproyeksikan bahwa Partai Liberal yang dipimpin Perdana Menteri Justin Trudeau (47) akan memenangi pemilu federal. Namun, dia hanya akan mampu membentuk pemerintah minoritas. 

Menurut CBC, Liberal memimpin di 146 dari 304 daerah pemilihan yang telah melaporkan hasil pemungutan suara pada pukul 22.30 waktu setempat. Trudeau perlu memenangkan 170 kursi dari 338 kursi di House of Commons untuk membentuk pemerintah mayoritas.

Cengkeraman Trudeau yang lemah pada kekuasaan kelak akan memaksanya bekerja sama dengan pihak lain untuk meloloskan UU selama periode berikutnya.

Sebelumnya dilaporkan, jelang pemungutan suara, jajak pendapat menunjukkan Liberal dan Konservatif yang dipimpin oleh Andrew Scheer (40) bersaing sangat ketat.

Trudeau yang dipandang sebagai salah satu pemimpin progresif terakhir yang tersisa di antara negara-negara demokrasi utama dunia telah mendapat dukungan dari sahabatnya, mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama.

Dengan didampingi keluarganya, Trudeau memberi suara di Montreal. Ada pun Scherr memilih di Saskatchewan.

Melalui Twitter, Trudeau berulang kali mendesak rakyat untuk memilih. Jumlah pemilih sangat penting bagi kaum Liberal, yang secara pribadi khawatir bahwa rendahnya partisipasi warga akan lebih memengaruhi mereka dibanding kaum Konservatif.

Ahli strategi kampanye Liberal menuturkan bahwa empat anggota kabinet Trudeau dapat kehilangan kursi parlementer mereka, termasuk di antaranya Menteri Keamanan Publik Ralph Goodale (70). Goodale adalah satu-satunya anggota parlemen Liberal dari Saskatchewan. tempat di mana kemarahan terhadap Trudeau meningkat karena kebijakan lingkungannya yang dikritik industri energi.

Kelompok lobi utama industri minyak telah menyalahkan kebijakan Trudeau yang mereka anggap mencekik investasi di sektor ini.

Namun, bagaimanapun, ekonomi Kanada secara umum meningkat pada 2019. Dolar Kanada telah menjadi mata uang G10 yang berkinerja terbaik tahun ini, naik lebih dari 4% terhadap dolar AS.

Sumber : Reuters