Kafe ganja legal pertama di AS resmi dibuka

Kafe ganja legal pertama di Amerika Serikat telah dibuka di West Hollywood, California. Kafe bernama Lowell Farms: A Cannabis Cafe tersebut diharapkan mampu menyaingi tempat serupa di Amsterdam, Belanda.

Terdapat 240 kursi yang disediakan di kafe yang diperuntukkan bagi pengunjung usia 21 tahun ke atas. Pramusaji akan membantu pengunjung menavigasi menu, memberi saran kepada penikmat atau pemula tentang jenis ganja yang cocok dipesan dengan makanan mereka serta potensi rasa dari masing-masing produk.

"Sungguh luar biasa menjadi bagian dari sejarah, saya tidak pernah menyangka akan seperti ini," ungkap executive chef Andrea Drummer dalam soft opening kafe itu pada Senin (30/9).

"Sangat penting memiliki ruang yang aman untuk mengonsumsi dalam set yang sangat komunal. Satu-satunya tempat yang saya tahu (seperti itu) adalah Amsterdam."

Drummer mengisahkan bahwa pengunjung terbang dari berbagai negara, satu pasangan bahkan datang dari Inggris, untuk ambil bagian dalam grand opening pada Selasa (1/10).

Pembukaan kafe ini dilakukan karena semakin banyak negara bagian di AS melegalkan mariyuana dalam beberapa tahun terakhir, baik untuk tujuan pengobatan maupuan rekreasi. 

Di California ganja untuk rekreasi dilegalkan pada 2018, memicu serbuan besar-besaran oleh para pengusaha untuk menguangkan industri multi-miliar dolar ini. California merupakan pasar ganja legal terbesar di dunia.

Tujuh kedai lain serupa Lowell Farms: A Cannabis Cafe diperkirakan akan dibuka dalam waktu dekat di West Hollywood.

"Ini adalah gagasan yang bagus dan saya pikir menormalisasi ganja adalah sesuatu yang harus dilakukan," kata Derek Bollella (22), seorang mahasiswa bisnis, yang menyetir selama 45 menit pada Senin untuk menjadi bagian dari beberapa orang yang berhasil mendapatkan reservasi di Lowell Farms: A Cannabis Cafe.

"Jika Anda pergi ke Amsterdam, di sana ada tempat sepeti ini setiap Anda berjalan 10 langkah," imbuhnya 

Pengunjung lainnya, Antonela Balaguer (23), mengatakan memang sudah sepantasnya sebuah kafe ganja, di mana pelanggan dapat "fly" sembari menikmati makanan enak, dibuka.

"Saya mungkin bisa ke sini setiap hari. Saya akan mengonsumsi ganja setiap hari jika memungkinkan," kata Balaguer.

Menurut Drummer, seluruh pramusaji terlatih untuk mengawasi pengunjung demi memastikan mereka dapat menolerir ganja yang mereka pesan dan bahwa tidak ada yang di luar kendali.

"Mereka sangat cakap dalam mencari tahu level konsumsi pengunjung," ujar Drummer.

Bagi Matt Kirschner (22), kafe baru ini menandai tonggak sejarah bagi Negeri Paman Sam.

"Ini merupakan hal terbesar yang telah diterapkan AS dalam hal kebudayaan baru-baru ini," kata Kirschner yang merupakan seorang mahasiswa hukum. "Kami cukup teler sekarang ... Kami menikmati hari ini, musiknya bagus, cuacanya juga. Life can't get better!." (AFP)