sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kanada pertimbangkan jatuhkan sanksi bagi Arab Saudi

Pertimbangan Kanada untuk menjatuhkan sanksi terhadap Arab Saudi ini dipicu oleh kasus pembunuhan Jamal Khashoggi.

Khairisa Ferida Valerie Dante
Khairisa Ferida | Valerie Dante Jumat, 16 Nov 2018 19:24 WIB
Kanada pertimbangkan jatuhkan sanksi bagi Arab Saudi

Setelah Kementerian Keuangan Amerika Serikat mengumumkan telah menjatuhkan sanksi bagi Arab Saudi atas pembunuhan Jamal Khashoggi, pemerintah Kanada mempertimbangkan untuk mengambil langkah serupa.

"Kami mengetahui sanksi AS terhadap sejumlah individu Arab Saudi. Dan kami telah berhubungan dekat dengan AS tentang sanksi Magnitsky ... Kanada menyambut baik tindakan AS. Ketika terkait dengan Kanada, kami juga memiliki UU Magnitsky dan itu adalah alat yang menurut kami sangat berguna dalam kebijakan luar negeri kami. Dan Kanada mempertimbangkan untuk mengaktifkannya dalam beberapa hari mendatang," jelas Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland, Kamis (15/11).

AS menjatuhkan sanksi bagi warga Arab Saudi berdasarkan Magnitsky Act. Kementerian Keuangan AS mengumumkan sanksi Magnitsky Act kepada 17 pejabat Saudi atas peran mereka dalam pembunuhan Khashoggi pada Jumat (16/11). 

Khashoggi dibunuh pada 2 Oktober 2018 setelah memasuki konsulat Arab Saudi di Istanbul untuk mendapatkan dokumen yang dia butuhkan demi menikahi tunangannya yang merupakan warga Turki. 

Lima hari kemudian, para pejabat Turki menyebutkan bahwa Khashoggi telah disiksa, dibunuh, dan jasadnya dimutilasi di pos diplomatik Arab Saudi tersebut.

Setelah jasadnya dikeluarkan dari gedung kemudian diserahkan kepada kooperator lokal yang identitasnya belum terungkap.

Pemerintah Arab Saudi awalnya membantah keterlibatan dalam pembunuhan Khashoggi. Namun, akhirnya mereka mengakui dia tewas di konsulat.

Hari ini, beberapa jam sebelum sanksi Magnitsky AS diumumkan, jaksa penuntut umum Arab Saudi mengatakan lima dari 11 tersangka pembunuhan Khashoggi terancam hukuman mati.

Sponsored

Meski demikian, seorang juru bicara kantor jaksa penuntut umum Arab Saudi lagi-lagi bersikeras bahwa Pangeran Mahkota Saudi Mohammad bin Salman atau MBS tidak tahu apa-apa tentang operasi pembunuhan Khashoggi. 

Desakan agar PM Kanada Justin Trudeau menyamai langkah Washington pada sanksi Magnitsky muncul dari kubu oposisi konservatif.

"Justin Trudeau memiliki kekuatan untuk melakukan hal yang sama di bawah Hukum Magnitsky yang diperkenalkan oleh Konservatif. Pemerintah Liberal harus segera bergerak bersama sekutu kami," ungkap dua kritikus Erin O'Toole dan James Bezan.
 
"Sebagai pemimpin global hak asasi manusia, kami memiliki tugas untuk bertindak cepat untuk mengutuk tindakan biadab terhadap jurnalis, aktivis hak asasi manusia, dan pembangkang."

Khashoggi, yang dulu merupakan orang dalam keluarga kerajaan Arab Saudi, semakin kritis terhadap penguasa kerajaan menyusul tindakan keras mereka terhadap oposisi, perang di Yaman, dan krisis Teluk yang dipicu sikap Arab Saudi yang memutuskan hubungan dengan Qatar. 

Magnitsky Act versi AS disahkan pada 2012 di bawah Presiden Barack Obama. Ini dinamai sesuai dengan nama pengacara Rusia Sergei Magnitsky, yang meninggal di penjara Moskow setelah dia ditangkap atas tuduhan penipuan pajak. 

Undang-undang tersebut mengizinkan pemerintah AS untuk memberikan sanksi kepada pelanggar hak asasi manusia di luar negeri, menyita aset mereka, dan melarang mereka memasuki Amerika Serikat.

Magnitsky Act versi Kanada disahkan tahun lalu. Meskipun Kanada selalu memiliki wewenang bebas untuk memberikan sanksi terhadap setiap pemerintahan yang dipandangnya sesuai, UU Magnitsky telah melangkah lebih jauh, yakni memberikan kekuasaan kepada pemerintah untuk membekukan aset yang dimiliki oleh individu jika pemerintah percaya bahwa mereka terlibat dalam korupsi, pencucian uang dan pelanggaran hak asasi manusia di negara asal mereka.

Pemerintah Kanada telah menggunakan tindakan itu untuk menjatuhkan sanksi terhadap 52 pejabat dari tiga negara, yaitu Venezuela, Sudan Selatan, dan Rusia. (CBC)

Berita Lainnya
×
tekid