sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kasus Covid-19 global tembus 1 juta

Jumlah kasus positif Covid-19 di Amerika Serikat telah melampaui 244.000, terbanyak di dunia.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Jumat, 03 Apr 2020 08:41 WIB
Kasus Covid-19 global tembus 1 juta

Kasus coronavirus jenis baru global telah menembus angka satu juta pada Kamis (2/4), dengan fatalitas melampaui 52.000. Jumlah kasus di Amerika Serikat telah melebihi 244.000, terbanyak di dunia.

Dari total kasus di AS, lebih dari 5.900 orang meninggal dan lebih dari 9.000 lainnya dinyatakan sembuh.

Italia memiliki tingkat fatalitas 13.915, tertinggi di dunia, atau menyumbang sekitar 28% dari kematian global disusul oleh Spanyol dengan 10.348 kematian.

Sejak pertama kali muncul di China pada akhir tahun lalu, Covid-19 telah menyebar ke seluruh dunia, mendorong banyak pemerintah menutup bisnis, merumahkan maskapai, dan memerintahkan orang-orang untuk tinggal di rumah demi memperlambat penularan.

Di tengah langkah-langkah pemerintah yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk menopang ekonomi yang hancur akibat Covid-19, klaim pengangguran mingguan AS melonjak ke rekor 6,6 juta, dua kali lipat dari rekor minggu sebelumnya. Itu memperkuat pandangan ekonom bahwa ledakan lapangan kerja terpanjang dalam sejarah AS mungkin berakhir pada Maret, dan klaim diperkirakan akan meningkat lebih lanjut.

Kamar jenazah dan rumah sakit di New York City, pusat Covid-19 di AS, berada di bawah tekanan untuk berjuang menguburkan atau mengobati korban. Gubernur New York Andrew Cuomo memprediksi bahwa seluruh negara bagian akan menghadapi penderitaan yang sama.

Muncul untuk pertama kali sejak pulih dari coronavirus jenis baru, Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock menjanjikan peningkatan 10 kali lipat dalam jumlah tes harian Covid-19 pada akhir bulan. Pemerintah Inggris telah dikritik karena dianggap gagal melakukan pemeriksaan massal bagi pekerja kesehatan dan masyarakat umum.

Italia, yang mencatat 6.557 kasus infeksi pada 21 Maret, pada Kamis menandai hari keempat berturut-turut di mana jumlah kasus baru tetap dalam kisaran 4.050-4.782. Hal itu disebut mengonfirmasi harapan pemerintah bahwa epidemi telah mencapai puncak.

Sponsored

Italia merupakan negara Barat pertama yang memberlakukan larangan pergerakan dan aktivitas ekonomi, setelah lebih dulu mengonfirmasi kasus coronavirus jenis baru hampir enam minggu lalu.

Di Rusia, Presiden Vladimir Putin memperpanjang hingga 30 April periode tidak bekerja yang dibayar di seluruh negeri, hanya sepekan setelah Kremlin mengatakan bahwa tidak ada epidemi.

Ada kekhawatiran khusus tentang penyebaran virus di negara-negara yang sudah berjuang dengan rasa tidak aman dan sistem kesehatan yang melemah.

Di Irak, tiga dokter yang terlibat dalam pengujian, seorang pejabat kementerian kesehatan dan seorang pejabat senior politik mengatakan ada ribuan kasus Covid-19, berkali-kali lebih banyak daripada yang dilaporkan secara publik. Namun, kementerian kesehatan membantahnya.

Di Amerika Latin, Ekuador mengatakan pihaknya sedang membangun "kamp khusus" bagi korban coronavirus jenis baru di kota terbesar di negara itu, Guayaquil, tempat di mana lebih dari 80 orang meninggal.

Presiden Brasil Jair Bolsonaro lebih lanjut meremehkan pandemik Covid-19, menyangkal bahwa semua rumah sakit di negara itu telah mencapai kapasitas penuh.

Pembantu terdekat Bolsonaro dilaporkan menolak mendukung rencananya untuk melonggarkan aturan demi menjaga ekonomi tetap berjalan, membuat sang presiden semakin terisolasi.

Sumber : Reuters

Berita Lainnya
×
tekid