Di akhir masa lockdown, kasus Covid-19 di Victoria malah meningkat

Negara bagian Victoria, Australia, melaporkan kenaikan terbesar dalam kasus Covid-19 tahun ini. Mayoritas kenaikan kasus Covid-19  terjadi di Melbourne, karena sebagian besar wilayah lain di negara bagian itu, keluar dari masa lockdown, pada Jumat (10/9).

Para pejabat telah mengumumkan rencana untuk mengakhiri masa lockdown di Melbourne dan Sydney yang diperpanjang dalam beberapa minggu mendatang, meskipun infeksi terus meningkat di kedua kota terbesar di negara itu.

Pergeseran ke strategi hearth imunity, daripada menekan virus setelah mencapai cakupan vaksin nasional 70%-80%, adalah bagian dari rencana pembukaan kembali nasional empat tahap yang diresmikan oleh pemerintah federal pada Juli. Tingkat vaksinasi nasional untuk orang dewasa saat ini sekitar 40%.

Perdana Menteri Victoria Daniel Andrews mengatakan, pembatasan daerah di Melbourne tidak akan dilonggarkan sampai 70% dari populasi orang dewasa telah menerima setidaknya satu dosis vaksin.

Juga, padah Kamis (9/9) Perdana Menteri New South Wales Gladys Berejiklian mengatakan, bisnis di Sydney dapat dibuka kembali setelah 70% populasi orang dewasa di negara bagian itu divaksinasi sepenuhnya, target yang akan dicapai sekitar pertengahan Oktober.

Berejiklian pada Jumat (10/9) membantah saran dari pejabat kesehatan negara bagian yang menurut laporan media lokal, ingin pembatasan dilonggarkan hanya ketika tingkat vaksinasi mencapai 80%.

"Sepanjang perjalanan ini selalu menyeimbangkan risiko kesehatan dengan kesehatan mental dan kemampuan untuk bergerak bebas dan hidup dengan Covid-19," kata Berejiklian kepada Nine News. "Kami jelas berada dalam fase transisi dan itu akan menjadi tantangan," tutupnya.

Ibu kota Australia, Canberra, juga direncanakan memberlakukan sistem lockdown karena wabah varian Delta tetapi sebagian besar kota lain sebagian besar menikmati kehidupan bebas Covid. Jumlah total infeksi Australia mencapai 68.400 kasus, termasuk 1.067 kematian.