sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kasus infeksi coronavirus di Korea Selatan melonjak

Jumlah korban tewas secara global hingga Jumat mencapai 2.247.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Jumat, 21 Feb 2020 12:56 WIB
Kasus infeksi coronavirus di Korea Selatan melonjak

Korea Selatan telah meningkatkan langkah-langkah untuk mencegah penyebaran coronavirus jenis baru. Jumlah orang terinfeksi di negara itu meningkat tajam dalam dua hari terakhir.

Perdana Menteri Chung Sye-kyun pada Jumat (21/2) menggambarkan perkembangan tersebut sebagai situasi darurat. 

Kota Daegu dan Cheongdo telah dinyatakan sebagai zona perawatan khusus. Pemerintah menjanjikan langkah cepat untuk mencegah penyebaran lebih lanjut coronavirus jenis baru.

"Sangat mendesak untuk menemukan orang yang melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi dan menyembuhkannya," kata PM Chung seperti dilansir kantor berita Yonhap.

Lebih lanjut PM Chung memaparkan bahwa pemerintah telah menyiapkan sumber daya seperti tempat tidur, peralatan medis, dan petugas kesehatan.

"Pemerintah sejauh ini fokus pada penanggulangan infeksi pada mereka yang datang dari luar negeri. Mulai sekarang, pemerintah akan lebih memprioritaskan mencegah penyebaran virus secara lokal," ujar dia.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Park Neung-hoo menuturkan bahwa pihaknya akan mengizinkan rumah sakit untuk mengisolasi pasien penderita gangguan pernapasan dalam upaya mencegah penyebaran di kalangan petugas medis.

Park pun menyatakan bahwa seluruh pasien pneumonia di rumah sakit di Daegu akan diperiksa virusnya.

Sponsored

Selain itu, Kementerian Pertahanan Korea Selatan telah memerintahkan "penguncian" seluruh personel dan membatalkan seluruh cuti setelah sejumlah tentara dinyatakan positif coronavirus jenis baru.

Pada Jumat, Korea Selatan melaporkan 52 kasus baru setelah pada Kamis (20/2) mereka mengumumkan 53 kasus. Dengan demikian total terdapat 156 kasus coronavirus jenis baru di Negeri Ginseng, tertinggi kedua setelah kapal pesiar Diamond Princess yang berlabuh di Yokohama, Jepang.

Dari 52 kasus baru yang dilaporkan pada Jumat, 41 terdapat di Daegu. Pada Kamis, otoritas Korea Selatan mengonfirmasi kematian di Kota Cheongdo sebagai yang pertama akibat coronavirus jenis baru di negara itu.

Korban meninggal adalah pasien yang telah dirawat lama di sebuah fasilitas kesehatan mental. Ada pun 14 pasien yang dekat dengan korban meninggal juga dinyatakan positif coronavirus jenis baru.

Coronavirus jenis baru yang diberi nama resmi Covid-19 oleh WHO merebak pertama kali di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, pada akhir 2019. Virus dari Covid-19 dinamakan Sars-Cov-2.

Sejumlah media seperti CNN, Business Insider, dan situs pelacak worldometers menyebut jumlah korban tewas secara global hingga Jumat mencapai 2.247, dengan kematian di luar China daratan tercatat tiga di Jepang, satu di Korea Selatan, dua di Hong Kong, satu di Taiwan, satu di Prancis, dua di Iran, dan satu di Filipina. Sementara jumlah kasus terinfeksi coronavirus jenis baru di seluruh dunia melebihi 75.400.

Covid-19 telah menyebar ke lebih dari 20 negara di berbagai benua, termasuk Amerika Serikat, Australia, Uni Emirat Arab, Inggris, Belgia, Rusia, Kanada, Iran, Filipina, Singapura, Malaysia, Thailand, India, dan Mesir.

Di Yokohama, penumpang kapal pesiar Diamond Princess yang negatif coronavirus jenis baru telah turun dari kapal setelah lebih dari 14 hari dikarantina di atas kapal.

Lebih dari 150 penumpang asal Australia telah dievakuasi dari kapal dan tiba di Darwin, tempat mereka akan memulai karantina selama dua minggu lagi. Dua dari enam orang yang melaporkan merasa tidak sehat pada saat ketibaan di Darwin dinyatakan positif coronavirus walaupun mereka sudah diuji dengan hasil negatif sebelum meninggalkan Jepang.

Gelombang pertama warga Hong Kong dari kapal pesiar itu juga telah diterbangkan pulang. Mereka pun akan kembali menjalani karantina di Hong Kong. (BBC)

Berita Lainnya
×
tekid