sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kata BMKG soal penyebab gempa dan tsunami di Turki

Laut Aegea, Turki, merupakan kawasan rawan gempa dan tsunami.

Fathor Rasi
Fathor Rasi Sabtu, 31 Okt 2020 09:59 WIB
Kata BMKG soal penyebab gempa dan tsunami di Turki

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono, menyebut wilayah Laut Aegea, Turki, merupakan kawasan rawan gempa dan tsunami.

Daryono menjelaskan, gempa yang memicu tsunami kecil Turki, Jumat (30/10) waktu setempat, dipicu oleh adanya aktivitas Sesar Sisam (Sisam Fault). Sesar Sisam dekat Pulau Samos tersebut 'pecah' di dekat Menderes Graben.

"Sebuah sesar aktif dengan mekanisme pergerakan turun (normal fault) dengan panjang jalur sesar sekitar 30 km," tuturnya, Sabtu (31/10).

Analisis Daryono tersebut berdasarkan catatan peristiwa tsunami terakhir di Bodrum, Turki, akibat gempa berkekuatan magnitudo 6,6 pada 2017 lalu.

"Tsunami kecil ini terjadi dan melanda daratan akibat kondisi topografi lokal pantai yang landai di dekat garis pantai sehingga mendukung terjadinya genangan di daratan," katanya.

Kerusakan akibat gempa ini, sambung Daryono, sebagian besar terjadi pada kawasan permukiman yang terletak pada tanah lunak, seperti di pesisir pantai dan cekungan dengan dataran alluvial yang lunak.

"Karena mekanisme patahannya yang bergerak turun dan hiposenter gempanya sangat dangkal hanya sekitar 6 km maka wajar jika gempa ini memicu terjadinya tsunami," bebernya.

"Gempa yang menghancurkan, dalam 1 menit mampu mengubah segalanya," pungkasnya.

Sponsored

Untuk diketahui, Gempa magnitudo 7 mengguncang Aegea, Turki, Jumat (30/10) waktu setempat. Gempa yang berpusat di Laut Aegea itu terjadi pada pukul 13.51, dirasakan hingga ke Istanbul dan Yunani.

Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD) Turki melaporkan sebanyak 20 orang tewas. Sementara 786 orang lainnya mengalami luka-luka.

Berita Lainnya
×
tekid